Melakukan Diagnosis Terhadap Kesulitan Belajar

Pada artikel kali ini akan di bahas mengenai diagnosis kesulitan
belajar. Tentu banyak kasus seorang anak dimana dia belum bisa melakukan suatu
hal yang seharusnya dapat ia lakukan di usianya tersebut, mungkin itu hanya
keterlambatan wajar saja! ataukan sang anak mengalami kesulitan belajar? Kira-kira
bagaimana kita dapat melakukan diagnosis kesulitan belajar dan menyimpulkan
anak itu mengalami kesulitan belajar? Lantas apa yang dapat kita lakukan untuk
menangani kesulitan belajar tersebut? Simak baik-baik penjelasan dibawah ini.
Diagnosis kesulitan Belajar
Diagnosis merupakan proses analisis untuk mengetahui ada tidaknya
kelainan pada anak dengan melihat dari gejala-gejala yang muncul. Sedangkan
diagnosis kesulitan belajar dapat diartikan sebagai proses untuk
mengidentifikasi kesulitan belajar pada siswa untuk mengetahui sumber utamanya.
Pada proses kegiatan belajar anak, salah satu pihak yang perlu bahkan menjadi
kunci utama dalam melakukan diagnosis kesulitan belajar adalah guru, karena
guru yang lebih mengerti mengenai perkembangan pembelajaran sang anak. Agar
dapat menemukan dan menangani kesulitan belajar pada anak, perlu dilakukan
langkah-langkah sebagai berikut (Partowisastro, 1986):
Status assesment
Mencari dan mengumpulkan data-data terkait siswa yang diduga
mengalami kesulitan belajar. Data yang perlu dikumpulkan dalam proses status
assesment seperti:
1. Kekuatan dan kelemahan
siswa.
2. Interaksi siswa dengan
keluarga, guru, dan teman pergaulannya.
3. Sikap siswa ketika di
rumah maupun di sekolah.
Cause estimation
Memperkirakan penyebab utama anak mengalami kesulitan belajar.
Kehati-hatian dalam memperkirakan penyebab utama kesulitan belajar sangatlah
diperlukan, hal tersebut dikarenakan oleh sulitnya mengetahui penyebab
kesulitan belajar yang sumbernya beragam dan perlunya pemahaman mengenai
penanganan yang tepat untuk setiap anak sesuai karakteristiknya.
Treatment and evaluation
Memperkuat perkiraan mengenai sumber kesulitan belajar dan mencari
jalan keluar yang tepat dalam upaya menangani kesulitan belajar.
Selain itu, menurut Sugihartono, dkk. (2007), prosedur pelaksanaan dan langkah-langkah diagnosis kesulitan belajar antara lain:

Mengidentifikasi Siswa yang Mengalami Kesulitan Belajar
Dalam melakukan diagnosis kesulitan belajar, identifikasi bertujuan
untuk menetapkan siswa yang mengalami kesulitan belajar dan mengikuti proses
pembelajaran. Identifikasi dilakukan melalui kegiatan pengamatan terhadap
faktor psikologis dan non psikologis siswa.
Melokalisasi Letak Kesulitan Belajar
1. Membuat rata-rata nilai dari berbagai mata pelajaran.2. Membuat grafik tingkat kesulitan bidang studi.
3. Menentukan letak kesulitan belajar siswa.
4. Memprioritaskan siswa yang paling banyak mengalami kesulitan belajar.
Menentukan Faktor Penyebab Kesulitan Belajar
1. Analisis data individual siswa2. Melakukan wawancara dengan siswa dan orang-orang yang mengenal siswa (seperti orangtua atau teman).
3. Mengadakan observasi aktivitas dan studi dokumentasi siswa.
Baca Juga: Faktor-faktor yang dapat menyebabkan kesulitan belajar
Memperkirakan Alternatif Bantuan
Untuk mengetahui alternatif bantuan yang tepat sebagai bagian upaya
menangani kesulitan belajar, diperlukan adanya pertimbangan mengenai
pertanyaan-pertanyaan:
1. Apakah masih ada kemungkinan untuk menolong siswa yang mengalami kesulitan belajar tersebut?
2. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membantu siswa?
3. Kapan dan dimana proses pemberian bantuan akan dilakukan?
4. Siapa yang akan memberikan proses bantuan?
1. Apakah masih ada kemungkinan untuk menolong siswa yang mengalami kesulitan belajar tersebut?
2. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membantu siswa?
3. Kapan dan dimana proses pemberian bantuan akan dilakukan?
4. Siapa yang akan memberikan proses bantuan?
Menentukan Kemungkinan Cara Mengatasinya
1. Jika sumber berasal dari
faktor bawaan dan kemampuan dasar dalam belajar siswa, dapat dilakukan
penjurusan kepada program pendidikan tertentu.
2. Jika sumber kesulitan belajar dari pribadi siswa, dapat dilakukan pembelajaran yang inovatif.
2. Jika sumber kesulitan belajar dari pribadi siswa, dapat dilakukan pembelajaran yang inovatif.
Tindak Lanjut Hasil Pelaksanaan Diagnosis
1. Memberi bantuan segera kepada siswa2. Mengikuti perkembangan dan mengadakan evaluasi
Itulah pembahasan singkat tapi tentunya bermanfaat : ) mengenai
diagnosis kesulitan belajar, untuk mengetahui upaya apa yang dapat dilakukan
untuk menangani kesulitan belajar; baca artikel ini: Cara yang dapat dilakukan untuk MenanganiKesulitan Belajar
Perlu di ingat jika anak yang mungkin terlambat dari teman-temannya
dalam proses pembelajaran tidaklah bodoh, mereka hanya mengalami permasalahan
atau kesulitan belajar, oleh karena itu sangat penting untuk melakukan
diagnosis kesulitan belajar jika anak mengalami gejala-gejala yang tidak wajar.
Maka dari itu peran orang-orang terdekat sangat berarti bagi mereka; orangtua dan guru yang selalu mensupport; teman-teman yang tidak melakukan ejekan; kemudian dikakukan upaya menangani kesulitan belajar. Semua hal tersebut akan memberikan dampak positif bagi sang anak. Semoga artikel ini memberikan manfaat, sekian dan Terimakasih : )
Maka dari itu peran orang-orang terdekat sangat berarti bagi mereka; orangtua dan guru yang selalu mensupport; teman-teman yang tidak melakukan ejekan; kemudian dikakukan upaya menangani kesulitan belajar. Semua hal tersebut akan memberikan dampak positif bagi sang anak. Semoga artikel ini memberikan manfaat, sekian dan Terimakasih : )
Referensi Bacaan
- Djamarah. 1994. Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru. Surabaya:
Usaha Nasional.
- Irham, Muhammad & Wiyani, Novan Ardy. 2016. Psikologi Pendidikan: Teori dan Aplikasi Proses
Pembelajaran. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
- Sriyanti, Lilik. 2013. Psikologi Belajar. Yogyakarta: Penerbit
Ombak
- Wood, Derek, dkk. 2007. Kiat mengatasi gangguan belajar. Terjemahan oleh Ivan Taniputera dan
Ernestina Vena. Jogjakarta: Katahati
Kebetulan ane sekarang studi di jurusan pendidikan fisika. Kalo kata anak-anak SMA fisika itu sulit, mungkin pake cara ini bisa terpecahkan ya, masalah-masalah yang mereka hadapi.
BalasHapusInfonya sangat bermanfaat, terimakasih.
Membantu banget bagi saya yang sulit banget fokus saat belajar, semoga makin kedepan makin banyak artikel yang bagus
BalasHapusSangat membantu sekali ka seperti saya yang belajar nya tidak bisa fokus dan masih malas2an. Intinya artikel yang wajib di share agar semua tahu ka. Makasi
BalasHapusTerimakasih telah berkunjung, jika dirasa artikelnya bermanfaat silahkan di share.
BalasHapus