Hal Yang Harus Diketahui Oleh Pemimpin Masa Depan
Pemimpin Masa Depan Harus
Tahu Ini!
Kali ini saya akan membahas
mengenai kepepimpinan, untuk kalian semua para milenial yang akan menjadi
pemimpin masa depan tentu siap menghadapi setiap tantangan serta harus mampu
memahami karakter setiap bawahan atau pengikutnya. Sebagai seorang pemimpin
juga harus siap merelakan hartanya untuk menutupi kesalahan yang dilakukan tim
bahkan bisa mencapai nominal yang cukup besar, dan kalau hal-hal yang tidak
sesui terjadi janganlah takut untuk merasa gagal dalam menjadi pemimpin.
Jika berbicara kegagalan
kira-kira parameternya itu apa sih?
Kalau secara filosofis kita
sering mendengar “Kegagalan adalah sukses yang tertunda”, bukan hal yang salah
juga memang pendapat tersebut karena sebuah kegagalan akan memberikan pengalaman,
sebuah kegagalan adalah proses atau bagian dalam meraih kesuksesan, tidak
mungkin jalan itu melus terus bahkan jalan tol pun masih bergelombang dan bisa
berlubang.
Lalu mengapa mengapa bisa
gagal? dan mengapa bisa sukses?
Salah satu faktor dan merupakan
yang utama adalah seorang pemimpin, karenanya menjadi seorang pemimpin adalah
sebuah tantangan yang berat, mereka dituntut membawa sebuah
organisasi/perusahaan meraih kesuksesan. Oleh karena itu, pemimpin dituntut
mampu memberikan dorongan-dorongan serta motivasi agar tim memberikan upaya
terbaik dalam menjalankan pekerjaannya sehingga mencapai target yang
ditentukan.
Selain itu, pemimpin juga
dituntut untuk berada dimana pekerjaan itu dilakukan yang akhirnya keterlibatan
tersebut membuat pemimpin bisa memahami situasi yang ada dan dapat mengetahui
sekiranya permasalahan apa yang dihadapi oleh timnya. Tentu banyak kemungkinan
permasalahan dapat terjadi, bisa karena kemampuan; motivasi; atau pun fasilitas
yang tidak memadai sehingga menghambat bahkan tidak memungkinkan untuk
dijalankannya pekerjaan.
Apa yang harus dilakukan
seorang pemimpin untuk mencapai parameter sukses?
Kalau konteksnya pimpinan
dalam suatu usaha tentu pemimpin harus paham tentang bisnisnya dan paham juga
orang-orangnya “The have to get to know the team” baik itu secara personal pada
tiap individu ataupun secara kolektif pada keseluruhan. Jangan lupa juga untuk
membangun tim dan membangun diri sendiri karena pada dasarnya tidak ada
pemimpin yang sukses ketika timnya tidak sukses dan kebalikannya bahwa tim yang
sukses akan menjadikan pemimpin itu sukses.
Sukses itu berbicara
mengenai kemampuan, dan kemampuan itu berdasar pada pengetahuan. Tugas pemimpin
harus bisa memberikan pengetahuan sehingga timnya bisa berkembang, jika
demikian bagaimana kalau kemampuan bawahan itu susah dikembangkan? Dalam hal
pengembangan ini terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan, misalnya; melalui
training, mentoring, coaching. Melalui beberapa cara tersebut diharapkan bisa
mengeluarkan potensi terbaik yang dimiliknya sehingga bawahan tersebut dapat
menemukan sebuah kesadaran untuk melakukan perbaikan.
Terdapat satu lagi cara yang
bisa dilakukan untuk melakukan pengembangan yaitu dengan cara konseling, disini
akan membicarakan mengenai sikap mental yang mungkin bawahan tersebut alami
yaitu trauma psikis dimasa lalu akibat tekanan yang diterima dalam pekerjaan
sehingga memiliki sikap yang kurang baik dalam pekerjaannya. Jika hal tersebut
terjadi tentu tidak mungkin diberikan sebuah training, mentoring, atau coaching
tetapi yang tepat adalah melalui konseling.
Apa yang harus dilakukan
jika bawahan tidak memiliki kepercayaan karena merasa pemimpin tidak dapat
melakukan pekerjaan?
Itulah salah satu tantangan
menjadi seorang pemimpin apalagi menghadapi para milenials sekarang ini yang seakan
mengetahui segala macam pengetahuan. Maka yang harus dilakukan pemimpin adalah
membuktikan bahwa dirinya bukan “Tong kosong yang nyaring bunyinya”, menjadi
seorang pemimpin bukan berarti berhenti belajar, pemimpin harus tetap
melengkapi dirinya dengan segala macam pengetahuan, pemahaman bisnis, strategi
dalam bisnis, dan pemahaman tentang perubahan dalam lingkungan bisnis.
Apa parameter ketika
perusahaan dikatakan bertumbuh dan berkembang?
Berbicara hal ini berkaitan
dengan kompetitif atau daya saing, jadi bagaiman seorang pemimpin bisa
membangun kemampuan-kemampuan internal timnya sehingga bisa menjadikan proses
usaha/bisnis lebih produktif, lebih efisien, dan lebih inovatif. Semua yang
terlibat dalam tim harus memberikan kemampuan dan ide-ide terbaiknya, maka
sebagai seorang pemimpin juga harus memberikan kesempatan jika bawahannya
memberikan usulan-usulan.
Jika daya saing internal
tersebut sudah berjalan dengan baik maka bisa dipastikan organisasi/perusahaan
akan mampu menghadapi persaingan eksternal. Itulah yang membuat perusahaan bisa
terus bertumbuh dan berkembang.
Demikian pembahasan singkat
mengenai leadership (kepemimpinan), jadi sekarang para pemimpin atau
calon-calon pemimpin sudah tahu ya apa saja yang harus pemimpin masa depan tahu
dalam memimpin organisasi atau perusahaan. Yang terpenting adalah menjadi
seorang pemimpin bukan berarti tahu dan bisa segalanya, seringlah berdiskusi
dengan anggota tim agar usahanya bisa terus eksis dan berkembang. Terimakasih :
)
Menjadi pemimpin itu beneran challenging. Petuah lama bahwa saat susah, pemimpin maju duluan, saat senang, pemimpin makan belakangan itu masih sangat valid... untuk membuktikan bahwa menjadi pemimpin itu bukan hanya tong kosong nyaring bunyinya.
BalasHapusYa bener banget, pemimpin sejati tentunya akan memprioritaskan kepentingan banyak orang diatas kepentingan pribadinya. Terkadang hal ini diabaikan oleh para pemimpin, mereka seringkali berfokus pada kepentingan-kepentingan pribadi terlebih dahulu.
HapusSetelah jd pemimpin bukan berarti akhir dr segalanya krn sudag berusaha sekuat tenaga hingga terpilih jd pemimpin. Namun menjadi suatu awalan utk belajar terus menerus tanpa henti. Lifelong learning
BalasHapusBener banget tuh mba, menjadi seorang pemimpin itu bukan goals yang sesungguhnya, tetapi bagaimana bisa memimpin perusahaan dan para pengikut/karyawan dengan baik dan benar agar sejahtera itulah tujuan yang harus dicapai seorang pemimpin.
HapusKalau belum memiliki jiwa leadership mending jangan dulu menjadi pemimpin. Karena apa? Karena kalau tidak memiliki karakter leadership yang kuat akan malu sendiri dengan bawahan..
BalasHapusAha, jiwa leadership memang diperlukan ya dalam kapasitas sebagai pemimpin. Karena bos bukan berarti pemimpin jika hanya bisa menugaskan saja tidak berdiskusi dengan anggota satu tim.
BalasHapusdisaat kita jadi bawahan pemikiran kita, bagaimana bisa menjadi pemimpin. Disaat kita berhasil menjadi pemimpin, apa yang kita pikirkan? Kalau saya sih, memikirkan betapa kolaborasi, team work dan konsistensi harus bersama-sama sejajar dilakukan antara saya dan karyawan saya
BalasHapusPeminoin yang punya jiwa leadership pasti bakal ngayomin banget ya mba Rizka.
BalasHapusGak bakal dia menindas bawahan.
Memang idealnya seorang pemimpin harus bisa mengayomi bawahannya mba, kalo ngga bisa ya ngga layak disebut sebagai pemimpin tentunya.
HapusGreat leader creates more leaders. Begitulah kira-kira. Membaca ini PR juga buat saya sebagai orang tua yg ikut berperan membentuk dan menyiapkan putra putri saya sebagai pemimpin.
BalasHapusSaya masih juga menemukan beberapa pemimpin diangkat bukan karena kualitas seseorang dan bakat kepemimpinannya..tapi dari senioritas kepangkatannya bahkan beberapa mengandalkan kedekatan dengan seseorang
BalasHapusJadi ingat matakuliah kepemimpinan. Kepemimpinan juga harus didasarkan pada personality trait yang dimiliki.
BalasHapusGa semua orang bisa jadi pemimpin, tulisan ini jadi mengingatkan saya lagi, bahwa sering diskusi dengan tim saja masih ada selipnya, gagalnya. Apalagi kalau ga pernah diskusi?
BalasHapusPemimpin harus bisa mengayomi anggota tim dan meyakinkan mereka dapat melakukan tugas dengan baik. Ah, saya jadi kangen dengan bos lama saya yang sudah pensiun bulan lalu
Wah jadi pemimpin tantangan yang amat berat karena harus mampu menjadi panutan anak buahnya karena mereka melihat bagaimana kinerja kita kesalahan mereka imbasnya ke kita sebagai pemimpin,amanah yang sangat berat
BalasHapusThe have to get to know the team
BalasHapuspenring loh buat pemimpin itu tau karakteristik masing2 anggota timnya
aku pun baru nyoba mimpin tim penulis dan aku belajar bgt gimana aku harus bisa paham karakter masing2 biar jobjob yang aku kasih sesuai sama karakter mereka
nice article kak
Bagus banget artikelnya inspiring banget, para ortu harus baca juga sih untuk nyelipin materi leadership dalam mendidik anak. Plus harus digalakkan juga sih ini mah di kurikulum kita biar kelak calon pemimpin-pemimpin Indonesia punya mindset yang tepat.
BalasHapusUntuk menjadi pemimpin paling tidak harus bisa menjadi pemimpin bagi diri sendiri..apalagi jaman yang semakin canggih ..paling tidak anak sejak dini dibekali pelajaran kepemimpinan yg dapat dicontoh dari ling.kelg terdekat..
BalasHapusSaya setuju dengan pernyataan atau kalimat : pemimpin dituntut mampu memberikan dorongan-dorongan serta motivasi agar tim memberikan upaya terbaik dalam menjalankan pekerjaannya sehingga mencapai target yang ditentukan. Mengapa? Pemimpin adalah pemegang kebijakan dalam perusahaan. Supaya kebijakan berjalan sesuai keinginan harus bisa menggandeng semua pihak untuk menyukseskan. Betul gitu kah kak?
BalasHapusMenjadi pemimpin tidak hanya bisa mengaplikasikan kemampuan memimpin saja,cada hal lain yang harus dikuasai. Penahanan psikologi dan komunikasi yang baik.
BalasHapusPemimpin tetap butuh sokongan dari bawahan karena tidak bisa bekerja sendirian dengan kekuasaan.
menjadi pemimpin bukan hanya menjalankan pekerjaan nya sesuai bidangnya saja, tapi juga harus bisa mengayomi bawahannya. Agar pekerjaan yang dilakukan dapat berjalan semestinya
BalasHapusmenjadi leader atau pemimpin itu sudah memiliki karakter sedari lahir atau bisa dirubah dengan mengikuti pelatihan atau sekolah ya. nah kalo tidak memiliki jiwa leadership apakah mempunyai peluang untuk bisa sukses menjadi pemimpin
BalasHapusMenjadi pemimpin itu memang bukan tugas yang mudah
BalasHapusHarus matang secara fisik dan psikologis
Makanya jiwa kepemimpinan itu harus diasah ya
Menjadi pemimpin berarti harus tegas dan tidak boleh plinplan ya. Pemimpin juga harus berani berkorban untuk bawahnya. Aliasnya pemimpin dituntut untuk bekerja lebih keras dan tanggung jawab penuh
BalasHapusBelajar leadership itu penting banget ya, apalagi buat pribadi kita terutama
BalasHapusMenjadi pemimpin itu berat tanggung jawabnya. Benar, dia tidak harus tahu segalanya tapi setidaknya dia harus tahu pekerjaannya. Hal yang bagus pemimpin sering berdiskusi, tapi kembali lagi hasil diskusinya seperti apa? Memberikan feed yang baik atau tidak? Atau hanya menjadi komunikasi satu arah? Jadi kembali lagi apakah hasil diskusi bermanfaat atau tidak.
BalasHapus