Tips Menghadapi Permasalahan Emotional Sponge

Initentangpsikologi.com - Mudah menyerap emosi orang lain, dianggap terlalu sensitif, sering kewalahan karena terlalu banyak menyerap emosi negatif, biasanya ia seorang pendengar yang baik, mudah merasa bersalah, merasa bertanggung jawab untuk menyelesaikan masalah orang lain.

Rasa empati memang banyak manfaatnya, termasuk dengan dampak positifnya, tapi tempatkan empati ini secukupnya aja ya. Kenapa? Ya karena jika berlebihan, bisa membuat kamu menyerap semua emosi negatif yang ada disekitarmu juga.

Pada akhirnya, kamu juga yang akan kewalahan menghadapi hal tersebut.

pexels.com

Nah, jika kamu berada pada kondisi “emotional sponge”, kamu tidak perlu khawatir, ada beberapa cara kok yang bisa kamu lakukan untuk mencegah atau meminimalisir dampaknya.

Jangan Memaksakan Diri

Kamu harus mengenali batasan-batasan diri kamu, jangan sampai kamu terlalu memaksakan apa yang memang tidak sanggup kamu lakukan. Pada kasusnya banyak dari kita yang sudah tahu batasan diri sendiri, tapi apa? Kita terlalu keras dan memaksakan diri kita sendiri.

Kita sering mengatakan “ayo coba dulu pasti bisa kok”, padahal kita sudah tahu yang seharusnya adalah “aduh udah ngga kuat lagi, tolongin dong”. Ya mau bagaimanapun juga diri kita ini bukan mesin yang bisa dipaksakan bekerja terus-menerus, bahkan mesin pun akan rusak juga jika digunakan melebihi batasannya.

Baca Juga: Gangguan Obsesif Kompulsif

Luangkan Waktu untuk Menenangkan Pikiran

Setiap orang membutuhkan waktu menyendiri untuk menenagkan pikirannya, luangkan sedikit waktu untuk melakukan “me time” misalnya.

Ya initinya take your time lah, belajarlah untuk mengabaikan pikiran-pikiran yang memang tidak perlu dipikirkan. Karena mau bagaimana juga, diri kamu berhak untuk merasakan kebahagiaan, kesenangan, keceriaan, ketenangan :)

Berlatih Mindfulness

Nah ini penting banget nih, kamu harus belajar mindfulness, fokus pada perasaan sendiri saat ini. Coba pahami, resapi, renungkan, fokus pada diri kamu. Kemudian sadari saat itu kamu inginnya apa? Misal ingin menenangkan diri dengan mendengarkan musik, ya lakukan.

pexels.com

Intinya apa sih? Sebelum kamu ikut campur, sebelum kamu memikirkan orang lain selesaikan dulu permasalahan yang sedang kamu hadapi saat itu. Itu batasannya jadi jangan coba-coba sok kuat ya! Kasihan diri kamu, ia juga butuh perhatian seperti orang lainnya.

Jaga Jarak dengan Lingkungan Toxic

Kadang kala lingkungan yang serba drama ini bisa membuat si “emotional sponge” menyerap semua emosi yang ada. Hasilnya ya bakal kewalahan! Jadi, jika kamu berada di lingkungan toxic maka melipir aja dulu, jaga jarak aman karena itu bisa jadi virus didiri kamu.

Jangan Lupa Olahraga

pexels.com

Hal yang sederhana tapi nyatanya disepelekan banyak orang, ya sekedar jalan disekitaran rumah, bersepeda keliling komplek, yoga, dan olahraga lain yang tidak berat sudah cukup kok. 

Olahraga ringan sudah cukup untuk menenangkan pikiran, membuat pikiran semakin jernih, dan bisa mengurangi keinginan untuk memikirkan hal-hal yang tidak dierlukan.

Baca Juga: Emosi dan Stres

Nah, itulah beberapa tips menghadapi masalah emotional sponge. Jika kamu sudah mencoba melakukan tips-tips diatas tapi belum menunjukkan keadaan yang lebih baik, maka hubungilah orang yang ahli (profesional). Ya, misalnya datang ke psikolog untuk berkonsultasi.

Sekarang sudah banyak juga platform-platform penyedia konseling online, tentunya dengan sumber para ahli ya. Jadi kamu bisa curhat-curhat tanpa harus datang langsung ke tempat praktiknya, lebih memudahkan tentunya.

Ok, semoga artikel diatas bisa memberikan manfaat buat kamu yang mungkin sedang mengalami permasalahan tersebut. Intinya “Diri kamu berhak untuk merasakan bahagia” :)

Referensi bacaan:

• Ibunda.id (penyedia layanan konseling profesional, kelas online pengembangan diri, layanan wellbeing perusahaan) dilansir dari Psychology Today