Faktor Penyebab Munculnya Perilaku dan Sebab Munculnya Disfungsi Psikologis
Perilaku adalah cara bertindak yang menunjukkan tingkah laku seseorang dan merupakan hasil kombinasi antara pengembangan anatomis, fisiologis dan psikologis. Menurut Azwar, Psikologi memandang perilaku manusia (Human behavior) sebagai reaksi yang dapat bersifat sederhana maupun bersifat kompleks. Menurut Walgito, Perilaku atau aktivitas-aktivitass disini adalah dalam pengertian yang luas, yaotu meliputi perilaku yang nampak (overt behavior) dan juga perilaku yang tidak nampak (inert behavior).
Dalam bahasa Inggris disebut dengan behavior yang artinya kelakuan, tindak-tanduk jalan. Perilaku juga tediri dari dua kata yakni peri dan laku, peri yang artinya sekeliling, dekat, mencakup dan laku artinya tingkah laku, perbuatan, tindak tanduk. Secara etimologis perilaku artinya setiap tindakan manusia atau hewan yang dapat dilihat. Melihat beberapa uraian tersebut nampak jelas bahwa perilaku itu adalah kegiatan atau aktifitas yang mencakup seluruh aspek jasmaniah dan rohaniah yang bisa dilihat.
Faktor-Faktor Mempengaruhi Perkembangan Perilaku
Notoadmodjo ada tiga aliran yang sudah amat populer yang mempengaruhi perkembangan perilaku yaitu sebagai berikut:
- Nativisme
- Empirisme
- Naturalisme
- Konfergensi
Dalam memenuhi segala kebutuhan perilaku yaitu dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain:
- Faktor pembawaan (herditas), merupakan factor yang mempengaruhi perilaku individu. Dalam hal ini hereditas diartikan sebagai totalitas karakteristik individu yang diwariskan orang tua kepada anak, atau segala potensi, baik fisik yang dimiliki individu sejak konsepsi (pembuahan ovum oleh sperma) sebagai pewarisan pihak orang tua melalui gen-gen.
- Faktor keluarga dimana lingkungan keluarga banyak berperan dalam menghiasi perilaku anak, dimana kehidupan dalam keluarga akan menjadikan anak itu tumbuh dan berkembang seperti keadaan kelauarga contohnya anak yang hidup dalam keluarga yang otoriter maka dia cenderung akan bersikap keras;
- Faktor pengalaman artinya manusia dianggap seperti seonggok tanah liat yang dicetak atau dibentuk. Sekarang dipahami bahwa manusia disamping dipengaruhi,juga mempengaruhi lingkungan fisik sosialnya. Segala bentuk kejadian yang dialami sepanjang hidup akan menjadikan individu lebih matang, dan akan mempengaruhi perilaku individu tersebut.
Keterangan-keterangan tersebut dapat disimpulkan bahwa faktor- faktor yang mempengaruhi perkembangan perilaku itu intinya ada dua :
1. Faktor intern yaitu faktor-faktor yang datangnya dari dalam diri anak baik keturunan, bakat, pembawaan, sangat mempengaruhi dan merubah perilaku anak. Dan jika orang tua mempunyai sifat-sifat baik fisik ataupun mental psikologis, sedikit banyak akan terwariskan kepada anak;
2. Faktor ekstern yaitu faktor yang datang dari luar diri anak seperti faktor lingkungan (orang tua/keluarga, sekolah, masyarakat dan teman-teman bermain) yang juga akan mempengaruhi kepribadian dan perilaku anak.
Sebab Munculnya Disfungsi Psikologis
1. Penyebab gangguan psikologis mempunyai 3 faktor, yaitu :
Baca Juga: Gangguan Psikologis yang dapat Dikaji dengan Pendekatan Sosiokultural
Faktor Biologis: Keturunan genetis, Kondisi medis, Kerusakan otak, Paparan stimulus tertentu dari lingkungan.
Faktor Psikologis: Pengalaman traumatis, Asosiasi yang dipelajari, Distorsi persepsi, Pola pikir irasional
Faktor Sosiokultural: Hubungan intim, Interaksi social, Politik, Diskrimasi kelompok.
2. Prinsip Biopsikososial
Psikologi klinis menggunakan istilah Biopsikososial untuk menjelaskan interaksi antara tiga dimensi penyebab abnormalitas, yaitu :
Faktor Biologis:
• Genetik
• Gangguan dalam fungsi fisik: Kondisi medis (contoh: hormon tiroid tidak seimbang)
• Kerusakan otak : Stimulus lingkungan (contoh: racun)
Faktor Psikologis:
Pengalaman hidup yang bermasalah:
• Interpersonal – antar individu (contoh: perceraian)
• Intrapsikis – antara pikiran dan perasaan (contoh:interpretasi irasional)
Faktor Sosiokultural:
Siklus pengaruh sosiokultural:
• Immediate circle – orang2 paling sering berinteraksi, contoh: pasangan.
• Extended circle – hubungan yg lebih luas dibandingkan immediate circle, contoh: keluarga besar, teman sekolah.
• Environment circle – orang2 di sekitar kita namun jarang berinteraksi, contoh: satpam.
3. Perspektif Biopsikososial
Diathesis-Stress Model:
Setiap individu dilahirkan dengan membawa predisposisi (diathesis) masing-masing yang membuat mereka memiliki risiko mengalami gangguan psikologis bila mengalami pengalaman hidup tertentu
Posting Komentar untuk "Faktor Penyebab Munculnya Perilaku dan Sebab Munculnya Disfungsi Psikologis"