Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sejarah, Latar Belakang, dan Perkembangan Helping, Konseling, dan Psikoterapi

Initentangpsikologi.com - Pada pembahasan kali ini akan diulas mengenai sejarah, latar belakang, dan perkembangan helpingkonseling, dan psikoterapi.


Sejarah, Latar Belakang dan Perkembangan Helping

Sejarah, Latar Belakang, dan Perkembangan Helping, Konseling, dan Psikoterapi
pexels.com

Helping merupakan suatu upaya untuk memberikan bantuan kepada orang lain dengan mengadakan pertemuan khusus. Adapun tujuan dari pertemuan khusus ialah agar orang lain tersebut memungkinkan lebih efektif dalam menghadapi dilema-dilema, karena pada dasarnya pertentangan yang merupakan ciri khas kondisi manusia.

Brammer mengungkapkan bahwa banyak orang yang mempunyai kemampuan alami dan natural untuk membantu dengan baik karena berbagai pengalaman hidup yang telah dialami sehingga mereka dapat menolong individu lain dengan baik. Istilah helping sendiri muncul sebelum adanya konseling dan psikoterapi.

Baca Juga: Pengertian, Prinsip, Tahapan, dan Fungsi Konseling Individu

Sejarah, latar belakang dan perkembangan counselling

Latar belakang perkembangan profesi konseling tidak dapat dipisahkan dari dua jalur penanganan terhadap masalah-masalah yang dihadapi masyarakat Barat, yaitu tradisi penyembuhan gangguan mental dan penanganan masalah-masalah pendidikan dan pekerjaan di sekolah.

Sejarah, Latar Belakang, dan Perkembangan Helping, Konseling, dan Psikoterapi
pexels.com

Pada abad ke delapan, menurut Moursund, rumah sakit-rumah sakit besar di Baghdad dan Damaskus telah memiliki psikiater untuk menangani pasien yang megalami kelainan mental, yang tidak dijumpai di berbagai rumah sakit di Eropa. 

Baru pada abad ke 13, beberapa rumah sakit besar di Eropa seperti di Prancis, Jerman, dan Inggris memiliki tenaga psikiater untuk menangani pasien yang menderita kelainan mental.

Moursund mengungkapkan lebih lanjut baru pada abad ke 17 studi tentang kelainan mental kian banyak memperoleh perhatian dari kalangan ahli Eropa. Studi tentang kelainan mental dan proses penyembuhan yang secara historis telah mendorong berkembangnya metodologi bantuan terhadap orang-orang yang mengalami masalah-masalah mental.

Metodologi penyembuhan atau penanganan terhadap problem-problem mental ini yang disebut sebagai psikoterapi. Sigmund Freud merupakan tokoh utama dalam mengenalkan istilah psikoterapi ini pada awal abad ke 20. Sejak masa inilah, psikoterapi dikembangkan secara meluas di klinik-klinik rumah sakit untuk mengatasi berbagai gangguan mental.

Kesadaran terhadap upaya mengatasi masalah psikologis terus berkembang. Upaya mengatasi masalah kejiwaan ini tidak hanya dilakukan terhadap orang-orang yang menderita gangguan mental. Orang yang mengalami hambatan, kegagalan, atau ketidakpuasan terhadap apa yang diharapkan juga merasa membutuhkan bantuan dari pihak lain.

Baca Juga: Definisi, Tujuan, Tahapan, Kelebihan dan Kelemahan Pendekatan Konseling Eklektik

Sedangkan cikal bakal profesi konseling dari segi penanganan terhadap masalah-masalah pendidikan dan vokasional diungkap dalam berbagai literatur, bahwa secara kelembagaan mulai ada pada 1896, yaitu sejak Lightner Witmer membentuk sebuah klinik yang disebutnya sebagai Psychological Counseling Clinic di Universitas of Pennsylvania.

Sejarah, Latar Belakang, dan Perkembangan Helping, Konseling, dan Psikoterapi
pexels.com

Dua tahun berikutnya Jesse B. Davis mulai bekerja sebagai konselor pada Central High School di Detroit. Davis bertindak sebagai konselor di lembaga pendidikan itu bertujuan membantu siswa yang mengalami masalah-masalah pendidikan dan vokasional (Nugent, 1981). Maka sejak itulah konseling lebih dikenal masyarakat Amerika.

Sigmund Freud (1856-1939) peletak dasar psikoanalisis dan memberikan sumbangan bagi pemikiran psikologi konseling bawah sadar.

E. Williamson mengembangkan konseling sifat dan faktor (trait and factor counseling), yang menuliskan gagasannya melalui buku How To Counseling Student pada 1939 dan Counseling Adolescent pada 1950. Sementara itu, Carl Rogers psikolog yang memilih jalan humanistik sangat berjasa dalam menemukan inovasi-inovasi di bidang konseling dan psikoterapi.

Rogers telah memperkenalkan konseling berpusat pada person (person centered counseling), dan sejumlah buku telah ditulisnya di antaranya adalah Counseling and Psychotherapy pada 1942, dan On Becoming a Person pada 1961. Berkat karya-karyanya yang progresif, Williamsom dan Rogers ini dianggap sebagai peletak dasar konseling modern Pietroifesa (1978).

Saat ini secara riil konseling telah berkembang dengan sangat pesat. Perkembangannya tidak saja ditunjukkan oleh terbitnya sejumlah buku, jurnal dan berbagai penelitian konseling, tetapi juga ditunjukkan dengan tumbuhnya lembaga-lembaga konsultasi yang diantaranya memberi layanan konseling kepda masyarakat.

Baca Juga: Definisi, Tahapan, Tujuan, Kelebihan dan Kelemahan Konseling Kelompok

Sejarah, latar belakang dan perkembangan psychoteraphy

Penyembuhan orang sakit berawal dari menanamkan atau meningkatkan perasaan sehat melalui hubungan antara seseorang dengan orang lain. Ada beberapa kekuatan yang bisa dianggap untuk menyembuhkan seseorang yang mengalami penyakit yaitu dengan melalui ilmu gaib, takhayul, dan lain-lain.

Sejarah, Latar Belakang, dan Perkembangan Helping, Konseling, dan Psikoterapi
pexels.com

Teknik psikoterapi sebenarnya sudah banyak digunakan untuk menangani seseorang yang menderita sakit jiwa, seperti banyak istirahat, pemijatan, latihan fisik, dan lain-lain.

Perkembangan psikoterapi terjadi pada abad ke 18, yaitu dengan memberikan perhatian dengan cara merawat penderita sakit jiwa menjadi lebih baik lagi, dengan memberikan tempat penampungan yang layak seperti Rumah Sakit dan melakukan penangan yang lebih baik pula.

Kemudian pada tahun 1780, Pinel memperkenalkan sikap ramah pada pasien di Rumah Sakit, dalam hal ini dapat dianggap sebagai awal mula perkembangan psikoterapi. Kemudian pada awal abad ke 19, muncul latihan penguasaan diri sebagai teknik perubahan perilaku, jadi sebagai teknik psikoterapi. Teknik ini berawal dari pemberiaan hukuman kepada penderita sakit jiwa sebagai langkah awal untuk mengubah seseorang agar dapat kembali ke keadaan sebelumnya.

Teknik tersebut juga yang dipakai sebagai dasar untuk merawat penderita penyakit “mania atau bipolar” oleh psikiater yang punya nama besar, yakni Benjamin Rush. Ia merupakan salah satu orang yang mempelopori pendekatan kemanusiaan dalam menghadapi penderita sakit jiwa.

Tokoh pembaruan lain yaitu Dorothea Lynde Dix adalah memprotes perlakuan kejam kepada penderita sakit jiwa dan mengingatkan bahwa para penderita mempunyai kebebasan fisik.

Dengan adanya pendekatan kemanusiaan inilah yang kemudian muncul teknik hipnosis dan sugesti. Terdapat tokoh yang menggunakan teknik hipnosis dan sugesti untuk mengubah dorongan psikis pada penderita yang mengalami gangguan neurotik terutama penderita histeria agar terjadi perubahan pada perilakunya.

Gangguan-gangguan kejiwaan itu sendiri antara lain dilatarbelakangi oleh faktor-faktor psikolgis seperti terdapat pada alam sadar seseorang yang pada akhirnya melahirkan seseorang yang secara khusus membahas dalam bidang psikoterapi, yaitu Sigmund Freud (1856-1939).

Sigmund Freud dianggap sebagai tokoh yang luar biasa dan dianggap sebagai revolusi dalam dunia psikoterapi. Dimana dalam dunia pengetahuan diperkenalkan banyak teori baru oleh Freud, khususnya Psikoanalisis sebagai teknik psikoterapi.

Baca Juga: Pengertian, Tujuan, Hubungan, Teknik, dan Tahapan Konseling Psikoanalisa


Referensi Bacaan:
  • Corey Gerald. 1982. Theory and Practice of Counselling and Psychoteraphy. California Broks. Cole Publishing Company.
  • Latipun. 2017. Psikologi Konseling. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang
  • Gunarsa, D. Singgih. 1992. Konseling dan Psikoterapi. Jakarta: PT BPK Gunung Mulia.
  • Mappiare A.T, Andi. 2004. Pengantar Konseling dan Psikoterapi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
  • Prawitasari E. Johanna dkk. 2002. Psikoterapi Pendekatan Konvensional dan Kontemporer. Yogyakarta. PUSTAKA BELAJAR.
  • Pomerantz M. Andrew. 2014. Psikologi Klinis Edisi 3. Yogyakarta. PUSTAKA BELAJAR.

Posting Komentar untuk "Sejarah, Latar Belakang, dan Perkembangan Helping, Konseling, dan Psikoterapi"