Fungsi Kesehatan Mental di Masyarakat
Setelah di artikel sebelumnya sudah di bahas tentang Mengenali prinsip-prinsip Kesehatan mental, disini akan melanjutkan pembahasan yakni
tentang Fungsi kesehatan mental di masyarakat yang biasanya diterapkan dengan
konsep program kesehatan mental. Program kesehatan mental di masyarakat sendiri
meliputi segala segi kehidupan kita. Fungsinya tidak hanya mencegah, melainkan
juga berusaha meningkatkan kesehatan mental masyarakat.
Kesehatan mental mengusahakan agar setiap manusia dapat mencapai
prestasi kerja semaksimal mungkin, dan anak sekolah dapat mencapai prestasi
belajar semaksimal mungkin karena tidak ada hambatan-hambatan emosi. Orang yang
sehat mentalnya lebih mantap sebab itu ia lebih mampu menghadapi stress-stress psikologis.
Pembangunan negara akan berjalan lebih cepat bila mental manusianya
cukup baik, lebih produktif dan efisien. Seperti yang tersirat dalam Pepatah kuno
yaitu “mens sana in corpore sano” yang memiliki makna atau arti “bahwa di dalam
tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat”, mungkin banyak yang setuju dengan
pepatah itu.
Tetapi pada abad ini, yaitu setelah gerakan kesehatan mental
dimuĊai, dibuktikan oleh ilmu kedokteran mental yang telah merintisnya,
kata-kata dalam pepatah tadi tidak dapat dibenarkan. Kita mengetahui bahwa
banyak juga orang yang fisik sehat tetapi mentalnya tidak sehat.
Berbagai gangguan mental dapat kita jumpai di masyarakat, di
antaranya psikoneurosa dengan perasaan yang selalu cemas, depresi dengan
kondisi yang murung, reaksi kepribadian yang tidak matang, atau kepribadian
yang sosiopatik yang selalu mengganggu orang di sekitarnya dan merugikan
dirinya sendiri.
Gangguan lain ialah gangguan psikosomatik yaitu gangguan
fungsi faaliah sebagai alat tubuh, misalnya fungsi alat pencernaan, jantung dan
pembuluh-pembuluh darah. Di kasus gangguan ini tidak dapat ditemukan secara
medis terkait kelainan atau gejala-gejala yang dapat di masukan sebagai gejala
pokok dalam gangguan itu. Dasar persoalannya sebetulnya tidak terletak pada
organnya, tetapi pada mentalnya yang tidak dapat menyelesaikan tekanan atau
stres tertentu.
Apabila kita melihat dalam segi kehidupan kemasyarakatan juga
banyak persoalan kesehatan mental yang perlu mendapatkan perhatian. Sebagian di
antaranya kenakalan anak-anak, baik yang bersifat individual maupun yang
berkelompok, kegoncangan-kegoncangan dalam kehidupan keluarga yang disebabkan
karena perubahan sosial budaya yang cepat karena kemajuan teknik dan
komunikasi, orang dapat menjadi bingung, ada yang bereaksi sangat menentang
dengan tata budaya baru, dan ada pula yang apatis dan menerima keadaan sosial
yang tidak wajar sebagai norma-norma dalam tata cara kehidupan kemasyarakatan
kita.
Sebagai contoh misalnya kehamilan di luar pernikahan, pelecehan seksual dan lebih buruk lagi nantinya bila pencurian, baik besar maupun kecil, akan
dikatakan sebagai perilaku wajar. Hal-hal ini semua tentu akan sangat menghambat kemajuan
pembangunan kita.
Adakah persoalan atau pertanyaan yang begitu banyak dan rumit mengenai
bentuk-bentuk gangguan mental dalam masyarakat kita sekarang ini mungkin dikatakan masih sederhana meliputi tata cara kehidupannya? Bila ada, apakah sebabnya?
Dengan tegas di sini dapat dikatakan tentu ada, dan persoalan demikian ini akan
lebih sangat merugikan apabila kita biarkan saja. Timbulnya gangguan-gangguan
mental ini adalah karena stress psikis yang cuktup berat yang dialami oleh
masyarakat.
Setiap negara dituntut agar memiliki kepekaan dan memprioritaskan
kesehatan mental. Advokasi dengan pemerintah diperlukan pada pendekatan
pengembangan pelayanan kesehatan mental yang cost-effective dan berdasarkan
komunitas. Ada berbagai program dan kebijakan pencegahan berbasis bukti yang
tersedia yang dapat diimplementasikan.
Disebutkan bahwa pencegahan dapat cost-effective untuk menurunkan resiko
gangguan kesehatan mental, dan menunjukkan hasil jangka panjang yang signifikan. Selain itu, perlu adanya peraturan kesehatan mental yang dapat
meningkatkan akses melalui pendanaan layanan kesehatan mental yang setara
dengan layanan kesehatan fisik, atau dengan menetapkan bahwa layanan perlu
disediakan melalui pusat perawatan kesehatan primer (puskesmas) dan di rumah
sakit umum.
Tujuan Mempelajari Kesehatan Mental
Mempelajari kesehatan mental pada berbagai bidang ilmu itu pada
prinsipnya bertujuan sebagai berikut:
1. Memahami makna kesehatan mental dan faktor-faktor penyebabnya.
2. Mengetahui serta memahami sekiranya pendekatan seperti apa yang dapat
dilakukan dalam proses penanganan terkait dengan kesehatan mental.
3. Memahami kemampuan dasar dalam usaha peningkatan dan pencegahan
kesehatan mental masyarakat.
4. Memiliki sikap proaktif dan mampu memanfaatkan berbagai sumber
daya dalam upaya penanganan kesehatan mental masyarakat.
5. Dan tentunya tujuan utama untuk meningkatkan kesehatan mental di
masyarakat dan sebisa mungkin dapat mengurangi munculnya gangguan mental dalam masyarakat.
Demikian pembahasan mengenai fungsi kesehatan mental di masyarakat, semoga artikel ini dapat memberikan manfaat bagi anda dan semoga masyarakat di sekitaran kita senantiasa dalam keadaan mental yang sehat.
Referensi Bacaan
Jaya, Yahya. 1994. Spiritualisasi Islam Dalam Menumbuh-kembangkan
Kepribadian dan Kesehatan Mental. Jakarta: CV RUHAMA
Notosoedirdjo, Moeljono dan Latipun. 2017. Kesehatan Mental.
Malang: Penerbit UMM.
bermanfaat artikelnya bagi orang awam sepertiku di dunia kesehatan mental, makasih atas informasinya ya
BalasHapusSama-sama, terima kasih juga sudah berkunjung.
BalasHapusMenurut saya, Masyarakat juga menjadi faktor perkembangan kesehantal mental. seperti yang kita tahu ada 3 komponen yang mempengaruhi karakter, kepribadian dan sifat seseorang, yaitu keluarga, masyarakat dan sekolah. bener ga sih??
BalasHapus