Ciri Dasar dan Metode-metode Pendidikan Karakter
Jika di artikel sebelumnya sudah dibahas mengenai definisi dari pendidikan karakter serta tujuannya. Pada artikel ini akan melanjutkan
pembahasan dari pendidikan karakter, yang menjadi bahasan adalah Ciri dasar
pendidikan karakter serta Metode yang dapat dilakukan dalam pendidikan
karakter. Langsung saja simak baik-baik pembahasannya dibawah ini.
Ciri Dasar Pendidikan Karakter
Menurut Foerster dalam Majid (2010), paling tidak ada empat ciri
dasar pendidikan karakter, yaitu:
1. Keteraturan interior, Setiap tindakan diukur berdasarkan hierarki
nilai. Nilai menjadi pedoman yang bersifat normative dalam setiap tindakan.
2. Koherensi yang memberi keberanian membuat seseorang teguh pada
prinsip, dan tidak mudah takut dengan resiko.
3. Otonomi, Seseorang menginternalisasikan aturan dari luar sampai
menjadi nilai-nilai bagi dirinya.
4. Keteguhan dan kesetiaan, selalu teguh pada setiap pendiriannya, ia
akan selalu berusaha keras dalam setiap keputusan yang diambilnya.
Metode-metode
Pendidikan Karakter
- Percakapan
Pembicaraan antara dua pihak atau lebih dengan pembahasan mengenai
topik tertentu sesuai tujuan yang dikehendaki. Metode percakapan dapat
mendorong pihak yang terkait untuk saling memperhatikan dan mengembangkan pola
pikirnya; metode ini dapat membangkitkan perasaan, kesan, serta menimbulkan
sifat saling menghargai pendapat orang lain.
- Cerita atau kisah
Metode ini dilakukan dengan membacakan atau menceritakan kisah yang
memiliki pesan moral yang baik dan dapat diteladani oleh peserta didik. Kisah
senantiasa memikat karena menarik pembaca atau pendengar untuk mengikuti alur
dan secara tidak langsung juga mengajak pembaca maupun pendengar untuk
merenungkan maknanya; kisah dapat menyentuh hati manusia; kisah juga dapat
mendidik keimanan seseorang karena dengan mendengar kisah-kisah tokoh
berpengaruh dalam agamanya pembaca atau pendengar dapat terlibat secara
emosional dan menghindarkan dari rasa sedih atas musibah yang menimpa.
- Perumpamaan
Metode perumpamaan dilakukan dengan berceramah atau membacakan
kisah atau membacakan teks. Metode perumpamaan merupakan motif yang
menggerakkan perasaan menghidupkan naluri yang dapat mendorong seseorang untuk
melakukan amal baik serta menjauhi kemunkaran.
- Keteladanan
Orang tua maupun pendidik sudah sepatutnya memberikan contoh yang
baik agar dapat dijadikan panutan dan anak didik mampu mencontohnya. Jika
pendidik menginginkan anak didiknya untuk berperilaku dan bersikap sesuai
dengan nilai-nilai karakter, maka pendidik seharusnya menjadi orang pertama
yang memberikan contoh tersebut.
- Pembiasaan atau operant conditioning
Sesuatu yang dilakukan secara sengaja dan berulang-ulang agar
menjadi sebuah pengalaman dan kebiasaan. Menurut Ahmad Tafsir, metode
pembiasaan sangat efektif untuk menguatkan hapalan pada anak didik. Metode ini
perlu dilakukan untuk membiasakan peserta didik melakukan perilaku terpuji.
- ‘Ibrah atau Mau’idah
Ibrah berarti suatu kondisi psikis yang menyampaikan manusia kepada
intisari sesuatu yang disaksikan, dihadapi dengan menggunakan nalar yang
menyebabkan hati mengakuinya. Sementara mau’idhoh ialah nasihat yang lembut dan dapat diterima
oleh hati dengan cara menjelaskan pahala atau balasannya.
- Janji dan Ancaman
Metode ini didasarkan atas fitrah manusia, yaitu keinginan untuk
meraih kesenangan, keselamatan, dan tidak menginginkan kesedihan serta
kesengsaraan. Janji dan ancaman dalam agama dibuat agar individu mematuhi
aturan Tuhan. Janji diadakan agar melakukan kebaikan sesuai perintah Tuhan,
sementara adanya ancaman adalah agar manusia menjauhi perbuatan yang tidak
disukai Tuhannya.
Demikian pembahasan tentang Ciri dasar pendidikan karakter serta
metode-metode pendidikan karakter yang dapat diterapkan. Semoga dengan membaca
artikel ini dapat memberikan manfaat bagi anda meskipun mungkin tidak terlalu
banyak. Terimakasih atas kunjungannya : )
Referensi Bacaan
- Abdul Majid. 2012. Belajar dan Pembelajaran Agama Islam. Bandung: PT. Remaja Rosda karya.
- Hamzah, S. H. (2012). Aspek Pengembangan Peserta Didik: Kognitif, Afektif, Psikomotorik. Dinamika Ilmu: Jurnal Pendidikan.
- Gunawan, Heri. 2014. Pendidikan Karakter Konsep dan Implementasi. Bandung: Alfabeta.
Ini sangat bermanfaat sekali, terutama bagi melatih pendidikan karakter anak kecil.... Terimakasih ilmunya
BalasHapusNice artikel, bermanfaat buat pembaca setia blog, sukses selalu www.ridwanesia.id
BalasHapusAamiinn, terimakasih sudah berkunjung
BalasHapusTerimakasih, sangat bermanfaat bagi para guru.
BalasHapusSalam hangat,
dasarGuru