Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Sosial Pada Anak
Perkembangan
Sosial Pada Anak
Tugas perkembangan adalah penyempurnaan
pemahaman mengenai konsep-konsep sosial, konsep benar-salah dan seterusnya,
belajar dapat menjadikan hubungan emosional yang lebih matang dengan lingkungan
sosial baik di rumah maupun di luar rumah. Ciri khas yang dimiliki fase ini
adalah perkembangan dipusatkan untuk menjadi manusia sosial.
Pada tahap awal
masa anak akan ditandai oleh ketaatan atau kepatuhan karena adanya
keterpaksaan, pada tahap ini anak akan belajar mematuhi norma atau aturan
secara otomatis melalui rangsangan berupa hukuman dan pujian (reward and
Punishment). Priode ini juga masa penegakan disiplin dengan cara yang berbeda,
ada yang di kenakan disiplin otoriter, lemah dan demokrasi.
Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Sosial
Anak
- Perbedaan Keluarga dan Pengasuhan (Parenting).
- Relasi Teman Sebaya.
- Permainan.
- Televisi.
Perbedaan Keluarga dan Pengasuhan
(Parenting)
Diana Baumrind (1971), membagi gaya
pengasuhan menjadi 4 yakni:
- Pengasuhan yang otoriter
Suatu gaya pengasuhan yang membatasi dan
menuntut anak untuk mengikuti perintah-perintah orang tua dan menghormati
pekerjaan dan usaha orang tua, memelihara tata tertib dan struktur sosial
tradisional.
- Pengasuhan yang otoritatif
Suatu gaya pengasuhan yang mendorong anak
agar mandiri dengan masih menetapkan batas-batas dan pengendalian atas
tindakan-tindakan mereka, mengarahkan kegiatan anak melalui gaya yang
berorientasi pada isu rasional melalui penjelasan dan bertukar pikiran dan
penjelasan.
- Pengasuhan permissive-indifferent
Suatu gaya pengasuhan dimana orang tua
sangat tidak terlibat dalam kehidupan anak, tipe pengasuhan ini diasosiasikan
dengan inkompetensi sosial anak, khususnya kurangnya kendali diri.
- Pengasuhan permissive-indulgent
Suatu gaya pengasuhan dimana orang tua
sangat terlibat dalam kehidupan anak-anak mereka tetapi menetapkan sedikit
batas atau kendali terhadap mereka.
Relasi Teman Sebaya
Teman sebaya ialah anak-anak yang tingkat
usia dan kematanganya kurang lebih sama. Interaksi teman sebaya yang usianya
sama mengisi peran yang unik dalam kebudayaaan kita.
Adapun kegunaan atau
fungsi dari hubungan dengan kelompok teman sebaya yang paling penting adalah
menjadi sumber berita atau informasi dan sebagai perbandingan bagi sang anak
tentang dunia di luar keluarganya. Relasi yang baik dengan teman sebaya penting
bagi perkembangan sosial yang normal.
Permainan
Dapat diartikan sebagai kegiatan yang
dapat menghibur atau menyenangkan bagi anak yang biasanya dilakukan untuk
kepentingan dari permainan itu sendiri. Adapun permainan yang dilakukan oleh
anak memiliki kegunaan atau fungsi seperti dapat meningkatkan kedekatan
hubungan dengan teman sebaya, menjadi bahagia sehingga dapat mengurangi tekanan
yang mungkin sedang dialami, dapat meningkatkan perkembangan kognitif,
meningkatkan pengetahuan atau penalaran, juga dapat memberi tempat yang tepat dan aman bagi perilaku anak yang
secara potensial berbahaya (misalnya anak yang suka meloncat-loncat dari atas
kursi diajak melakukan permainan perosotan yang memiliki kecenderungan lebih
aman).
Kategori-kategori permainan:
- Unoccupied play
Terjadi ketika anak tidak terlibat dalam
permainan seperti anak-anak lain umumnya, tetapi mungkin berdiri di suatu
titik, memandang ke sekitar ruangan, atau melakukan gerakan-gerakan acak yang
yang nampaknya tidak memiliki suatu tujuan.
- Solitary play
Terjadi ketika anak bermain sendirian dan
mandiri dari orang lain. Anak nampaknya asyik sendiri dan tidak banyak perduli
terhadap apa pun yang sedang terjadi.
- Onlooker play
Terjadi ketika anak menonton orang lain
bermain.
- Parallel play
Terjadi ketika anak bermain terpisah dari
anak-anak yang lain, tetapi mengisi mainan-mainan yang sama seperti yang
digunakan oleh anak-anak lain atau dengan cara meniru cara mereka bermain.
- Associatitive play
Terjadi ketika permainan melibatkan
interaksi sosial denga sedikit organisasi atau tanpa organisasi.
- Cooperative play
Meliputi interaksi sosial didalam suatu
kelompok yang memiliki suatu rasa identitas kelompok dan kegiatan yang
reorganisasi.
Televisi
Perekembangan dalam masarakat pda paro
abad ke-20 yang memiliki dampak paling besar terhadap anak-anak adalah
televisi. Banyak anak meluangkan lebih banyak waktu didepan televisi dari pada
bercakap-cakap dengan orang tua mereka, yang hamper sepanjang waktu tampak
sangat kuat dan cantik di mata mereka, walaupun seringkali tidak masuk akal,
tidak menenagkan, dan kadang-kadang bahkan berbahaya.
Posting Komentar untuk "Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Sosial Pada Anak"