Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian, Karakteristik, dan Fungsi Budaya Organisasi

Apa itu Budaya?

Stoner, dkk (dalam Moeljono, 2005) mendefinisikan budaya sebagai gabungan kompleks dari asumsi, tingkah laku, cerita, mitos, metafora, dan berbagai ide lain yang menjadi satu untuk menentukan apa arti menjadi anggota masyarakat tertentu.

Pengertian budaya organisasi
Ilustrasi (pexels.com/@mikhail-nilov)

Menurut Thomas & Inkson (dalam Wibowo, 2010) budaya bukan hanya perilaku di permukaan, tetapi sangat dalam ditanamkan dalam diri individu masing-masing. Hofstede (dalam Wibowo, 2010) budaya terdiri dari mental program bersama yang mensyaratkan respons individual pada lingkungannya.

Maka, secara garis besar budaya adalah salah satu dasar dari asumsi untuk mempelajari dan memecahkan suatu permasalahan yang ada di dalam sebuah kelompok baik itu masalah internal maupun eksternal. 

Budaya sudah cukup baik untuk dijadikan sebagai bahan pertimbangan dan untuk diajarkan atau diwariskan kepada anggota baru sebagai jalan yang terbaik untuk berpikir menciptakan cara hidup tertentu yang paling cocok dengan lingkungannya.

Baca Juga: Pengambilan Keputusan dalam Perilaku Berorganisasi

Apa itu Organisasi?

Schermerhon (dalam Tika, 2012) mendefinisikan organisasi sebagai kumpulan orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Menurut Bernard (dalam Tika, 2012) organisasi adalah kerja sama dua orang atau lebih, suatu sistem dari aktivitas-aktivitas atau kekuatan-kekuatan perorangan yang dikoordinasikan secara sadar.

Sementara menurut Kast & Rosenz (dalam Nawawi, 2013) organisasi adalah sekelompok orang yang terkait secara formal dalam hubungan atasan dan bawahan yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama pula.

Maka, secara garis besar organisasi adalah wadah atau tempat yang memungkinkan masyarakat dapat meraih hasil atau tujuan yang sebelumnya tidak dapat dicapai oleh individu secara sendiri-sendiri.

Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah untuk berkumpul, bekerjasama secara rasional, sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali dalam memanfaatkan sumber daya, sarana dan prasarana, data, dan lainnya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk pencapaian tujuan organisasi.

Baca Juga: Perilaku Kelompok dalam Sebuah Organisasi

Budaya Organisasi Menurut Para Ahli

Menurut Walter R. Freytag, budaya organisasi adalah kumpulan asumsi dan nilai baik yang disadari maupun tidak yang dapat mengintegrasikan organisasi. Asumsi dan nilai tersebut menjadi penentu tingkah laku anggota organisasi.

Susanto menyatakan, budaya organisasi merupakan nilai-nilai yang menjadi acuan sumber daya manusia (SDM) dalam menyelesaikan permasalahan eksternal serta usaha untuk menyesuaikan integrasi ke internal sebuah organisasi sehingga setiap anggota organisasi perlu mengerti nilai-nilai yang ada untuk berperilaku di dalam organisasi.

Menurut Larissa A. Grunig, budaya organisasi dapat diartikan sebagai persepsi, simbol, prinsip, nilai, dan keinginan untuk mensinergikan kelompok dalam berkerja sama. Sementara Lathans (1998) berpendapat, arti budaya organisasi adalah kumpulan norma dan nilai yang membimbing bagaimana anggota organisasi bertingkah laku. Anggota organisasi akan bertindak sesuai budaya yang terbentuk supaya diterima oleh sekitarnya.

Sementara menurut Schein, budaya organisasi adalah suatu pola dari asumsi-asumsi dasar yang ditemukan, diciptakan atau dikembangkan oleh suatu kelompok tertentu, dengan maksud agar organisasi belajar mengatasi dan menanggulangi masalah-masalah yang timbul akibat adaptasi eksternal dan integrasi internal yang sudah berjalan dengan cukup baik.

Secara umum budaya organisasi merupakan sebuah sifat atau karakter dari organisasi yang sangat dijunjung tinggi oleh organisasi tersebut dan juga menjadi pedoman organisasi yang menjadikannya berbeda dengan organisasi yang lain. 

Budaya organisasi juga dapat diartikan sebagai nilai dan norma yang dapat diterima dan dipahami oleh semua anggota organisasi sebagai pedoman dalam berperilaku di dalam organisasi tersebut.

Baca Juga: Jenis-jenis dan Ciri-ciri dari Kelompok Sosial

Karakteristik dan Fungsi Budaya Organisasi

Robbins (2007) membagi tujuh karakteristik utama dari karakteristik budaya organisasi, meliputi; inovasi dan pengambilan risiko, perhatian pada hal-hal yang detail, orientasi pada hasil, orientasi pada individu, orientasi pada tim, keagresifan, dan kemantapan.

Fungsi Budaya dalam Organisasi

Fungsi budaya dalam organisasi menurut Kreitner dan Kinichi (2005) adalah; memberikan identitas pada organisasi, memudahkan komitmen kolektif, mempromosikan stabilitas sistem sosial, membentuk perilaku.

Menurut Robbins (2013), budaya mempunyai peran menetapkan batas, budaya memberikan rasa identitas ke anggota organisasi, budaya mempermudah timbulnya komitmen pada organisasi yang lebih luas daripada kepentingan diri pribadi, budaya meningkatkan kemantapan sistem sosial.

Sementara menurut Wirawan (2007) fungsi budaya dalam organisasi adalah; menjelaskan persamaan atau perbedaan antara organisasi yang satu dengan lainnya, membangun sensitivitas atas identitas diri setiap anggota, membangun stabilitas sistem sosial.

Posting Komentar untuk "Pengertian, Karakteristik, dan Fungsi Budaya Organisasi"