Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Fungsi Komunikasi Kelompok

Initentangpsikologi.com - Keberadaan suatu kelompok dalam masyarakat dicerminkan oleh adanya fungsi-fungsi yang akan dilaksanakannya. Fungsi-fungsi tersebut mencakup fungsi hubungan sosial, pendidikan, persuasi, pemecahan masalah dan pembuatan keputusan, dan fungsi terapi.

Fungsi Komunikasi Kelompok
Ilustrasi (pexels.com/@gustavo-fring)

Semua fungsi ini dimanfaatkan untuk pembuatan kepentingan masyarakat, kelompok dan para anggota kelompok itu sendiri. Fungsi pertama dalam kelompok adalah hubungan sosial. 

Dalam artian bagaimana suatu kelompok mampu memelihara dan memantapkan hubungan sosial di antara para anggotanya seperti bagaimana suatu kelompok secara rutin memberikan kesempatan kepada anggotanya untuk melakukan aktivitas yang informal, santai dan menghibur.

Pendidikan adalah fungsi kedua dari kelompok, dalam artian bagaimana sebuah kelompok secara formal maupun informal bekerja untuk mencapai dan mempertukarkan pengetahun. Melalui fungsi pendidikan ini, kebutuhan-kebutuhan dari para anggota kelompok, kelompok itu sendiri bahkan kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi.

Namun demikian, fungsi pendidikan dalam kelompok akan sesuai dengan yang diharapkan atau tidak bergantung pada tiga faktor, yaitu jumlah informasi baru yang dikontribusikan, jumlah partisipan dalam kelompok, dan frekuensi interaksi di antara para anggota kelompok.

Fungsi pendidikan ini akan sangat efektif jika setiap anggota kelompok membawa pengetahuan yang berguna bagi kelompoknya. Tanpa pengetahuan baru yang disumbangkan masing-masing anggota, mustahil fungsi edukasi atau pendidikan ini akan tercapai. 

Baca Juga: Pengetahuan dalam Konstruk Politik

Fungsi ketiga adalah persuasi. Dalam fungsi persuasi, seorang anggota kelompok berupaya mempersuasikan anggota lainnya supaya melakukan atau tidak melakukan sesuatu. Seseorang yang terlibat usaha-usaha persuasif dalam suatu kelompok, membawa risiko untuk tidak diterima oleh para anggota lainnya.

Misalnya, jika usaha-usaha persuasif tersebut terlalu bertentangan dengan norma-norma yang berlaku dalam kelompok, maka justru orang yang berusaha mempersuasi tersebut akan menciptakan suatu konflik, dengan demikian malah dapat membahayakan kedudukannya dalam kelompok.

Fungsi kelompok juga dicerminkan dengan kegiatan-kegiatannya untuk memecahkan persoalan dan membuat keputusan-keputusan. Pemecahan masalah (problem solving) berkaitan dengan penemuan alternatif atau solusi yang tidak diketahui sebelumnya; sedangkan pembuatan keputusan (decision making) berhubungan dengan pemilihan antara dua atau lebih solusi. Jadi, pemecahan masalah menghasilkan materi atau bahan untuk pembuatan keputusan.

Terapi adalah fungsi kelima dari kelompok. Kelompok terapi memiliki perbedaan dengan kelompok lainnya, karena kelompok ini tidak mempunyai tujuan kolektif yang nyata. Dalam artian tujuan utama dari kelompok terapi adalah untuk membantu setiap individu mencapai perubahan.

Baca Juga: Jenis-jenis dan Ciri-ciri dari Kelompok Sosial

Tipe Kelompok

Fungsi Komunikasi Kelompok
Ilustrasi (pexels.com/@ron-lach)

Kelompok terbagi dalam tiga tipe, yaitu kelompok belajar (learning group), kelompok pertumbuhan (growth group), dan kelompok pemecahan masalah (problem solving group). Penjelasan ketiga tipe kelompok itu adalah sebagai berikut:

a. Kelompok Belajar (Learning Group)

Kata belajar atau learning tidak tertuju pada pengertian pendidikan di sekolah, namun juga termasuk belajar dalam kelompok (learning group) seperti kelompok sepak bola, kelompok keterampilan, termasuk juga kelompok atau komunitas bersepeda.

Komunitas bersepeda termasuk dalam kelompok belajar, karena memang komunitas tersebut adalah tempat untuk belajar bersama mengenai teknik bersepeda, dari bertukar pikiran sampai berbagi informasi sesama anggota satu sama lainnya. Tujuan dari learning group ini adalah meningkatkan informasi, pengetahuan, dan kemampuan dari para anggotanya.

b. Kelompok Pertumbuhan (Growth Group)

Kelompok pertumbuhan memusatkan perhatiannya kepada permasalahan pribadi yang dihadapi para anggotanya. Wujud nyata dari kelompok ini adalah kelompok bimbingan pernikahan, kelompok bimbingan konseling, kelompok terapi, serta kelompok yang memusatkan aktivitasnya kepada penumbuhan keyakinan diri.

Karakteristik dari kelompok ini adalah tidak mempunyai tujuan kolektif yang nyata, dalam arti bahwa seluruh tujuan kelompok diarahkan kepada usaha membantu para anggotanya mengidentifikasi dan mengarahkan mereka untuk peduli dengan persoalan pribadi yang mereka hadapi untuk perkembangan pribadi mereka.

c. Kelompok Pemecahan Masalah (Problem Solving Group)

Kelompok ini bertujuan untuk membantu anggota kelompok lainnya memecahkan masalahnya. Sering kali seseorang tak mampu memecahkan masalahnya sendiri, karena itu ia menggunakan kelompok sebagai sarana memecahkan masalahnya.

Posting Komentar untuk "Fungsi Komunikasi Kelompok"