Tips Menjaga Kesehatan Mental di tengah Pandemi Covid-19

Initentangpsikologi.com - Semakin hari infeksi wabah virus Corona atau COVID-19 terus bertambah. Infeksi virus Corona semakin meluas hingga menyebar ke seluruh dunia, termasuk juga di Indonesia.

Hingga Oktober 2020 kasus COVID-19 di Indonesia terkonfirmasi sebanyak 385.980 kasus positif, dengan 13.205 orang meninggal dunia. Data ini dilansir dari situs COVID-19.co.id. 

Ilustrasi (pexels.com)

Penyebaran virus COVID-19 yang semakin cepat dan meluas ini tentunya menimbulkan rasa takut dan panik pada masyarakat. Terlebih kebijakan social distancing dan physical distancing yang kian hari kian diabaikan oleh masyarakat ini tentunya semakin membuat penyebaran virus Corona semakin cepat dan meluas. Hal ini dapat berakibat buruk pada kesehatan tubuh. Efek psikologis yang timbul dapat berakibat serius dan juga dapat menganggu kegiatan sehari-hari.

Lalu apa saja gangguan kesehatan mental yang dapat timbul akibat pandemi dan bagaimana cara mengatasinya?

Bagi sebagian orang, mengalami masa-masa pandemi adalah hal yang bisa dirasakan sebagai suatu tekanan atau beban yang sangat besar. Bila tidak dikendalikan dengan baik, tekanan ini akan berakibat buruk pada kesehatan mental.

Baca Juga: Tantangan Kesehatan Mental Bagi Tenaga Medis di Masa Pandemi

Gangguan Kesehatan Mental Saat Pandemi Virus Corona

Ketakutan berlebih terhadap virus Corona, kesedihan dan kesepian yang berkepanjangan, kebosanan selama masa karantina, ketimpangan informasi. Kejenuhan tersebut adalah beberapa penyebab yang dapat menjadi pemicu terjadinya gangguan kesehatan mental yang terjadi selama pandemi. 

Gangguan-gangguan ini tidak hanya dapat menyerang orang yang sudah memiliki masalah kesehatan mental seperti depresi atau gangguan kecemasan secara umum, namun juga dapat menyerang orang yang sehat secara fisik dan secara mental.

Gangguan kecemasan ini dapat menyerang semua kalangan dari anak-anak hingga dewasa. Pengaruh yang muncul ini dapat menyebabkan gangguan berupa:

• Perubahan pola makan;

• Perubahan pola tidur;

• Ketakutan dan kecemasan yang berlebihan;

• Sulit berkonsentrasi;

• Kebosanan akibat masa karantina yang berakibat munculnya stres;

• Penyalahgunaan alkohol dan obat-obatan;

• Munculnya gangguan psikosomatis.

Tips Menjaga Kesehatan Mental di Masa Pandemi

Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan mental selama pandemi virus Corona :

1. Mengonsumsi Makanan Bergizi

Mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mejaga kesehatan mental di tengah pandemi COVID-19. Kesehatan mental sama halnya dengan kesehatan fisik. 

Oleh karena itu, mengkonsumsi makanan yang mengandung protein, lemak sehat, karbohidrat, vitamin, mineral, dan serat ini sangat dianjurkan. Beragam nutrisi tersebut dapat di peroleh dari nasi dan sereal, buah-buahan, sayur-sayuran, makanan laut, daging, kacang-kacangan, serta susu.

2. Melakukan Aktivitas Fisik

Melakukan banyak aktivitas fisik ini juga dapat membantu menjaga kesehatan mental. Tidak perlu melakukan aktivitas yang berat dan berlebihan, cukup dengan melakukan olahraga ringan, seperti lari kecil atau lompat di tempat dapat membantu mengisi kegiatan atau kejenuhan selama menjalani karantina di rumah. 

Dengan melakukan aktivitas fisik, tubuh akan memproduksi hormon endorfin yang dapat meredakan stres, memperbaiki mood, dan membantu mengurangi rasa cemas yang berlebih.

3. Membuat Rutinitas Baru

Selama menjalani karantina di rumah, kita dapat mengisi kegiatan sehari-hari dengan melakukan hobi atau aktivitas yang kita sukai. Seperti memasak, membaca buku, menonton film, berkebun, hingga berolahraga. Selain dapat meningkatkan produktivitas tubuh, aktivitas tersebut juga dapat membantu menghilangkan rasa jenuh.

4. Menghentikan Kebiasaan Buruk

Kebiasaan buruk seperti merokok, minum-minuman beralkohol hingga penyalahgunaan obat ini harus segera dihentikan. Kebiasaan buruk merokok dan mengonsumsi minum-minuman beralkohol dapat mengganggu kesehatan fisik maupun kesehatan mental.

5. Lebih Bijak Memilah Informasi

Menyaring dan membatasi waktu untuk menonton, membaca, atau mendengar berita mengenai pandemi, baik dari televisi, media cetak, maupun media sosial ini juga merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi rasa cemas yang berlebihan.

Rasa takut dan cemas memang normal dirasakan selama masa pandemi seperti ini. Namun, cobalah untuk selalu berpikir positif dan bersyukur. Jika stres dan ketakutan yang dialami terasa sangat berat, maka jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater.

Penulis: Septiyana Ayu