Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Stres Dampingi Anak Belajar di Rumah, Bisa Ikuti Program Pendampingan Belajar Gratis

Initentangpsikologi.com - Sejak Pandemi Covid-19 merebak ke berbagai negara hingga ke pelosok daerah, kebijakan ‘Belajar Daring’ mulai diberlakukan di seluruh sekolah-sekolah hingga perguruan tinggi di Indonesia. 

 

Program Pendampingan Belajar Gratis
Ilustrasi orang tua mendampingi anak belajar di rumah (pexels.com)

 

Dampak dari kebijakan tersebut tidak hanya dirasakan oleh siswa dan tenaga pendidik saja. Akan tetapi, dampak ini juga dirasakan oleh para orang tua siswa yang harus mendampingi kegiatan belajar secara online.

Pendampingan Belajar dilakukan Oleh Orang Tua

Orang tua sering kali mengeluhkan ketika harus ada waktu lebih untuk mendampingi anak belajar dari rumah, seringnya pembelian kuota lebih boros dari biasanya, dan intensitas penggunaan gawai yang membuat mata cukup melelahkan.

Hal ini tentu memicu stres tersendiri bagi para orang tua ketika harus mendampingi dan memfasilitasi kegiatan belajar setiap hari di rumah.

“Belajarnya ya lewat hape. Ngumpulin tugas juga lewat hape, kuota bae, anak ya dolan bae.” Keluh Ibu Riyanti, orang tua dari salah satu siswa SD.

Baca Juga: Cara Mengatasi Stres yang Benar dengan Metode Coping Stress

Dari keluhan orang tua siswa itu, Choiril Anwar mahasiswa psikologi peserta KKN Reguler 75 Dari Rumah UIN Walisongo Semarang Kelompok 134 berinisiatif membuka pendampingan belajar gratis secara offline setiap hari untuk anak-anak SD di lingkungan RT 04 RW 01 Desa Battembat Kecamatan Tengah Tani Kabupaten Cirebon.

Program Pendampingan Belajar Gratis
Dokumentasi kegiatan pendampingan belajar (Choiril Anwar)

 “Jadi, untuk pendampingan belajar secara offline ini memang dikhususkan untuk anak-anak SD yang tinggal di RT ini saja agar tidak banyak yang berdatangan apalagi saat pandemi seperti saat ini.” Jelas Choiril Anwar.

Menerapkan Protokol Kesehatan Saat Pendampingan

Meskipun tempat tinggalnya bukan termasuk zona merah Covid-19, ia tetap mengupayakan penggunaan protokol kesehatan selama kegiatan pendampingan belajar dari rumah berlangsung. Selain itu, pada Kamis 8 Oktober 2020 pukul 16.00 WIB, Choiril Anwar melakukan sosialisasi protokol kesehatan sekaligus membagikan masker untuk anak-anak yang datang ke rumahnya untuk belajar.

“Tentunya, nanti tetap akan diterapkan protokol kesehatan seperti menjaga jarak dan tetap memakai masker selama kegiatan pendampingan belajar berlangsung. Nanti akan dibuat jadwal khusus untuk membedakan jam belajar sesuai kelas anak-anak supaya tetap bisa berjaga jarak satu dengan yang lainnya dan fokus belajar sesuai kelasnya masing-masing.” Imbuhnya.

Choiril Anwar menuturkan, saat ini sudah ada 11 anak yang terdata; 2 siswa kelas 6 SD, 4 siswa kelas 3 SD, 2 siswa kelas 4 SD, dan 3 siswa kelas 5 SD.

“Saya mendukung kegiatan seperti ini. Daripada anak-anak banyak menghabiskan waktu untuk bermain daripada belajarnya. Apalagi saat ini anak-anak masuk sekolah hanya sekali dalam seminggu hanya untuk mengumpulkan tugas dan mengambil tugas baru.” Kata Ibu Yus, istri dari Ketua RT setempat.

Menurut pengakuan mahasiswa psikologi ini, ia mengaku senang dengan respon positif dari orang tua siswa dan anak-anak dengan adanya pendampingan belajar ini. Ia berharap kelak tidak hanya bisa berkontribusi untuk anak-anak di lingkungan RT tempat tinggalnya saja, akan tetapi juga bisa berkontribusi untuk melakukan kegiatan serupa dengan jangkauan yang lebih luas lagi.

 

Choiril Anwar (1707016117) 

Prodi Psikologi, Kelompok KKN : 134

Posting Komentar untuk "Stres Dampingi Anak Belajar di Rumah, Bisa Ikuti Program Pendampingan Belajar Gratis"