Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Edukasi PHBS dan CTPS dengan Benar Ke Siswa-Siswi Sekolah Dasar

Initentangpsikologi.com - Mahasiswi UIN Walisongo Semarang mengadakan Kegiatan edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). 

Edukasi PHBS dan CTPS Ke Siswa-Siswi Sekolah Dasar
(pexels.com)
Tak lupa juga ajakan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) dengan Benar Ke Siswa-Siswi Sekolah Dasar. 

Program Kerja KKN Peduli COVID-19

Karangampel, Indramayu – Mahasiswi KKN Reguler Dari Rumah Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang Angkatan 75, melakukan kegiatan edukasi di rumah sendiri yaitu di Jl. Dampu Awang No. 806 Kecamatan Karangampel, Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat. Melalui kegiatan praktik cuci tangan yang benar dan rutin guna mencegah penularan Coronavirus Disease (COVID-19), khususnya di lingkungan rumah sendiri.

Kegiatan ini dilakukan untuk menjaga kebersihan diri dan mencegah penyebaran virus yang sedang marak diperbincangkan seluruh dunia. Melalui kegiatan yang sederhana ini dengan menerapkan kebiasaan cuci tangan pakai sabun. Kegiatan ini berlangsung Jum’at 9 Oktober 2020, kegiatan ini dihadiri oleh siswa-siswi sekolah dasar.

“Saya sangat senang bisa mengadakan kegiatan cuci tangan dengan benar kepada siswa-siswi sekolah dasar, dan saya pun mendorong mereka untuk selalu cuci tangan pakai sabun, agar lingkungan rumah dan sekitar tetap aman serta sehat. Adapun kegiatan belajar dengan membangun Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) melalui kebiasaan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), sebagai langkah nyata guna mencegah penularan COVID-19. Terutama nanti di saat kegiatan belajar kembali aktif. Kemudian tak lupa juga saya mengucapkan banyak-banyak terimakasih kepada adik-adik yang telah ikut berpatisipasi dalam kegiatan sederhana ini,” Ujar Nurul.

Edukasi PHBS dan CTPS Ke Siswa-Siswi Sekolah Dasar
Dokumentasi Kegiatan Oleh Nurul
Baca Juga: Membiasakan Perilaku Mencuci Tangan pada Anak Sebagai Upaya Pencegahan Virus Corona

Strategi dalam Menyampaikan Edukasi PHBS dan CTPS pada Anak Sekolah Dasar

Dalam melakukan kegiatan PHBS Cuci Tangan Pakai Sabun ini ada beberapa cara yang dianggap lebih asik dari biasanya. Hal inipun berhasil dalam menerapkan kebiasaan cuci tangan dalam kehidupan sehari-hari pada anak-anak. Salah satu caranya dengan membuat lirik lagu cara cuci tangan, dengan nada lagu yang digunakan seperti lagu ampar-ampar pisang sehingga memudahkan para siswa-siswi dalam mengingat perilaku hidup sehat dengan cuci tangan.

“Di dalam lirik lagu pendek cuci tangan yang saya ambil dari nada ampar-ampar pisang seperti ini liriknya, (ada 7 langkah cara cuci tangan, mulai dari depan sampai kebelakang, mulai dari depan sampai ke belakang, sela-sela jari, kuku-kuku jari, buku-buku jari, jempol pergelangan). Lirik lagu tersebut membuat mereka sangat antusias serta siap menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat dengan cuci tangan pakai sabun.” jelas Nurul.

Pentingnya Kegiatan Edukasi ini Bagi Anak-Anak

Sementara itu, dalam kegiatan PHBS cuci tangan pakai sabun tersebut, sangat bermanfaat terutama bagi anak-anak dan umumnya bagi kita semua. Karena kegiatan ini membiasakan kita menerapkan hidup sehat dalam  keseharian.

“Kegiatan ini sangat bermanfaat sekali, selain belajar dengan mengerjakan tugas sekolah di sini, anak-anak juga di ajari perilaku hidup bersih dan sehat lewat cuci tangan pakai sabun, walaupun itu kategorinya sangat sepeleh, tapi jika tidak diterapkan dalam kebiasaan sehari-hari dampaknya juga menyeramkan hihi, dari lirik lagu yang mba kkn nyanyikan, sangat asik sampe-sampe saya ikut videoin, untuk saya terapkan dirumah kalo anak saya susah untuk cuci tangan, kegiatan ini sangat kreativ,” kata Mamah Hanif salah satu ibu dari siswa sekolah dasar.

Baca Juga: Stres Dampingi Anak Belajar di Rumah? Bisa Mengikuti Program Pendampingan Belajar Gratis

Kesadarah Masyarakat akan PHBS dapat Meminimalisir Penyebaran Wabah

Musibah wabah COVID-19 ini masih melanda, berharap masyarakat dapat menerapkan dan mempraktikan PHBS dengan cara menjaga kebersihan tangan yang baik, yaitu dengan mencuci tangan secara rutin dengan air mengalir dan sabun, guna memastikan seluruh tangan telah bersih.

Menurut Nurul, aktivitas ini mendapatkan sambutan yang baik oleh lingkungan rumah sekitar. Menurutnya banyak yang antusias saat acara berlangsung terutama anak-anak kecil, dan para orang tua pun merasa lebih aman saat lingkungan tempat tinggalnya diberikan sosialisasi kegiatan seperti ini.

Sekedar diketahui, pelaksanaan KKN UIN Walisongo Semarang tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Kali ini mahasiswa/i dibagi sesuai dengan wilayah domisili mereka untuk mengabdi ke masyarakat selama 45 hari. Meskipun KKN di laksanakan dari rumah, kita terus berupaya untuk berkontribusi dalam mengadakan kegiatan-kegiatan positif yang dilakukan ditengah pandemi dengan mematuhii protokol kesehatan. 

Oleh: Nurul Amalia

Posting Komentar untuk "Edukasi PHBS dan CTPS dengan Benar Ke Siswa-Siswi Sekolah Dasar"