Pahami Penyebab Stunting Agar Dapat Dicegah Sedini Mungkin

Penyebab Stunting - Sebelum membahas soal penyebab stunting maka kita harus tahu terlebih dahulu definisi dari stunting itu apa. Mengutip dari buletin yang dikeluarkan oleh kementerian Republik Indonesia mengenai stunting, maka pengertiannya adalah kondisi dimana balita atau anak yang tinggi badannya kurang jika dibanding dengan anak seusianya.

Kadangkala orang tua tidak terlalu memperhatikan soal tinggi badan, mereka lebih fokus pada berat badan anaknya.  

Pahami Penyebab Stunting Agar Dapat Dicegah Sedini Mungkin (pexels.com)

Kejadian stunting ini memang menjadi salah satu permasalahan berkaitan dengan gizi yang dialami oleh seorang anak. Permasalahan ini pun bukan dialami satu atau dua negara saja melainkan masalah global. Data dari kementerian RI menyebutkan bahwa pada tahun 2017 stunting ini menimpa sekitar 150 juta anak (balita) atau sekitar 22 persen dari populasi balita yang ada di dunia.

Dari persentase tersebut, benua Asia sebagai penyumbang terbanyak bahkan sampai lebih dari setengahnya, ya sekitar 55 persen balita yang stunting berasal dari wilayah Asia. Lantas bagaimana dengan negara Indonesia? Dari data World Health Organization (WHO), Indonesia menduduki posisi ketiga di Regional Asia Tenggara mengenai permasalahan stunting ini. Jika diambil rata-rata dari tahun 2005 sampai 2017 maka persentase balita stunting di Indonesia sekitar 36 persen.

Ada sebab maka ada akibat, begitu juga dengan permasalahan balita stunting ini, kira-kira apa saja penyebab stunting? Dalam buletin kementerian RI menyebutkan bahwa stunting disebabkan oleh banyak faktor diantaranya; asupan gizi ibu saat mengandung, berkaitan dengan kondisi sosial dan ekonomi, kurangnya asupan gizi sang bayi, dan kesakitan pada bayi.

Baca Juga: 10 Tahap atau Periode Perkembangan Pada Manusia

Untuk pembahasan penyebab stunting yang lebih lengkap silahkan simak penjelasan di bawah ini.

Asupan Gizi yang Kurang Saat Hamil

Mengkonsumsi makanan yang kurang bergizi memang haruslah dihindari, apalagi bagi seorang ibu yang sedang mengandung. Asupan gizi yang kurang pada ibu hamil ini pada akhirnya membuat sang bayi mendapatkan nutrisi yang sangat sedikit. Padahal, nutrisi sendiri sangat-sangat penting dalam menunjang tumbuh kembang janin dalam kandungan.

Bahkan dari data WHO menyebutkan bahwa sekitar 20 persen permasalahan stunting ini sudah dialami ketika masa kehamilan. Maka dari itu, penting sekali bagi seorang ibu hamil mencukupi kebutuhan nutrisi sang bayi, konsumsilah makanan-makanan bergizi selama hamil.

Kebutuhan Gizi Sang Anak Tidak Tercukupi

Selain asupan gizi selama kehamilan, pemenuhan kebutuhan gizi juga sangat penting bagi anak terutama bayi yang masih di bawah usia 2 tahun. Di masa-masa bayi baru lahir tentu yang menjadi sumber asupan bergizi adalah ASI, persoalan ASI ini memang sebaiknya ASI eksklusif jika memang air susu keluar. Selain ASI, makanan pendukung ASI (MPASI) juga penting.

Baca Juga: Pola Perkembangan dan Pertumbuhan Pada Manusia

Layanan Kesehatan yang Masih Terbatas

Memang benar faktor utama penyebab stunting berkaitan dengan gizi. Namun faktor-faktor lainnya seperti pelayanan kesehatan yang terbatas bisa menjadi penyebab stunting juga. Ya, jika melihat data dari buletin stunting kementerian RI menunjukkan bahwa negara berkembang cenderung mengalami permasalahan ini lebih tinggi dibanding negara maju.

Alasannya apa? Tentunya fasilitas-fasilitas kesehatan rata-rata belum maksimal di negara berkembang. Di Indonesia sendiri masih banyak wilayah-wilayah yang layanan kesehatannya masih sangat terbatas, bahkan untuk mendatangi layanan kesehatan itupun jaraknya bisa puluhan kilometer.

Pengetahuan Ibu atau Mayarakat yang Kurang Memadai

Nah, imbas dari layanan kesehatan yang terbatas itu pada akhirnya membuat ibu hamil tidak begitu banyak pengetahuan perihal kehamilan. Mereka tak tahu makanan apa saja yang baik bagi bayi dalam kandungan, mereka juga tak tahu asupan bergizi apa yang baik diberikan bagi bayi yang sudah lahir. 

Padahal edukasi ini menjadi dasar ibu hamil atau masyarakat umum, jika mereka tidak mendapatkannya bagaimana mereka mencegah permasalahan stunting ini?