Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Fungsi Adaptasi dan Kondisi Sakit

Initentangpsikologi.com - Setiap organisme atau makhluk hidup tentunya memerlukan sebuah adaptasi, secara garis besarnya adaptasi ini merupakan penyesuaian organisme dengan lingkungannya.

Misalkan orang yang terbiasa tinggal di lingkungan dengan suhu udara panas pindah ke wilayah yang suhu udaranya lebih dingin, maka ia membutuhkan adaptasi dengan memakai jaket berlapis-lapis, sampai pada akhirnya ia akan terbiasa dan cukup dengan satu jaket bahkan tidak memakai jaket pun tidak masalah.

Fungsi Adaptasi

Fungsi Adaptasi
pexels.com

Bagaimanakah hubungan organisme, sakit dan proses adaptasi? Organisme itu bukannya satu benda mati yang pasif, akan tetapi organisme yang tumbuh dan hidup. Maka apa yang disebut adaptasi (penyesuaian diri) itu ialah: Maka apa yang dinamis (berubah) antara berfungsinya organisme dengan lingkungannya.

Organisme itu mempertahankan diri melalui: adaptasl, regulasi dan integrasi; ke tiga-tiga fungsi itu merupakan satu kesatuan. Regulasi adalah pengaturan intensitas suatu fungsi. Sedang integrasi adalah penyetelan organisme selaku bagian yang tidak terpisahkan dari kesatuan tubuh.

Adaptasi itu tidak hanya berupa penyesuaian diri dengan cara-cara tertentu saja, akan tetapi manusia juga harus melakukan adaptasi terhadap kehidupan psikis atau batiniah sendiri. Misalnya adaptasi terhadap impuls-impuls dorongan, terhadap perubahan suasana hati sendiri, temperamen, keinginan dan dambaan, perasaan halusnya, hati nurani, dan lain-lain.

Baca Juga: Gangguan Emosional - Gangguan Pada Fungsi Perasaan

Terjadinya Kondisi Sakit

Kondisi Sakit
pexels.com

Jika proses adaptasi terhadap kehidupan psikis ini terganggu, dan kemudian berlangsung secara progresif, maka kejadian itu disebut: sakit secara psikis. Karena itu sakit juga bisa disebut sebagai: gangguan adaptasi yang progresif sifatnya.

Adaptasi itu hendaknya tidak diidentikkan dengan konformisme (ikut-ikutan golongan mayoritas), atau penyesuaian diri secara pasif belaka, atau dengan “berjalan serempak dalam barisan”. Akan tetapi adaptasi dari kemampuan-kemampuan fisis dan psikis manusia itu merupakan proses sangat aktif; yaitu aktif berfungsi, aktif mempengaruhi, dan mengandung usaha-usaha mengadakan perubahan, baik terhadap organisasi maupun kondisi kehidupan psikis sendiri.

Adaptasi juga bisa aktif mempengaruhi lingkungannya. Maka proses adaptasi dari organisme terhadap lingkungannya itu ialah: relasi organisme dalam proses adaptasi regulasi integrasinya yang aktif dan dinamis sifatnya.

Baca Juga: Gangguan Tidur - Dampak Mematikan Sering Begadang

 

Referensi Bacaan:

  • Alisjahbana, Anna. M, Sidharta; dkk. 1977. Menuju Kesejahteraan Jiwa. Jakarta: PT Gramedia.
  • Kartono, Kartini. 2014. Patologi Sosial 3: Gangguan-gangguan Kejiwaan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

  • Widakdo, Giri. 2013. Efek Penyakit Kronis Terhadap Gangguan Mental Emosional. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional. Vol. 7, No. 7.


Posting Komentar untuk "Fungsi Adaptasi dan Kondisi Sakit"