Tips Agar Email Lamaran Kerjamu dilirik HRD

Initentangpsikologi.com - Saat ini perkembangan teknologi semakin pesat, imbasnya dunia pekerjaan pun mengalami sedikit perubahan, salah satunya dalam hal recruitment karyawan.

Jika sebelumnya surat lamaran kerja ditulis tangan kemudian dikirim langsung ke alamat kantornya, sekarang lebih dimudahkan lagi karena bisa mengirim lewat email saja. 

pexels.com

Barulah nanti saat tahap wawancara atau interview maka calon karywan diminta datang langsung ke kantor, ya meskipun ada juga yang melakukan wawancara via video conference misalnya. Apalagi dengan kondisi sekarang ini!

Berkaitan dengan mengirim lamaran melalui email, seringkali banyak calon pekerja yang mengirim berkas-berkas dan surat lamaran kerja dengan asal-asalan saja, padahal yang mengirim email jumlahnya mungkin bisa ribuan. 

Oleh karenanya kamu perlu memperhatikan bagaimana cara mengirim berkas cv dan surat lamaran kerja dengan benar.

Baca Juga: Apakah Bekerja Harus Sesuai Passion?

File Berkas CV dan Surat Lamaran Jangan dipisah

Nah ini nih yang kadang kurang diperhatikan! Banyak para pelamar kerja yang mengirim email kemudian berkas-berkas serta surat lamaran filenya dipisah. Jika ada syarat mengirim KTP, Ijazah, portofolio, dan lainnya maka gabungkan semua syarat dalam satu file pdf saja! Ini sangat penting!

Kadangkala yang menjadi masalah adalah ketidak-tahuan cara menggabung file pdf ini, kemudian malas mencari tahu akhirnya kirim seadanya. Nih saya beri rujukan aplikasi atau situs yang bisa kamu gunakan untuk menyatukan semua berkas menjadi 1 file pdf.

• Aplikasi Smallpdf (situsnya: www.smallpdf.com)

• Pdf2go (situsnya: www.pdf2go.com)

• Pdfcompressor (situsnya: www.pdfcompressor.com)

Nah, selain untuk menggabungkan beberapa file menjadi satu, aplikasi diatas bisa kamu gunakan untuk mengkompres ukuran file menjadi lebih kecil lagi. Karena dalam mengirim berkas lamaran kerja seringkali ada ketentuan minimal ukuran file 2 mb misalnya.

Selanjutnya pastikan file yang kamu kirim tetap dalam format pdf, tidak usah dijadikan zip atau rar karena lebih ribet lagi nantinya. 

pexels.com

Ya intinya apa sih? Jangan menyulitkan HRD dalam memeriksa lamaran kerja yang kamu kirimkan, karena kembali lagi bahwa lamaran yang masuk bisa sampai ribuan.

Jadi, permudah HRD dengan cara men-download satu file yang kamu kirimkan saja!

Baca Juga: Cara Efektif dalam Menyusun Perencanaan Pemasaran

Berkas Harus Tersusun Rapi

Maksud dari rapi disini bukan bapaknya Rafathar ya, hehehe itumah raffi. Jadi, usahakan menyusun dari berkas yang menjadi prioritas persyaratan melamar kerja. Misalnnya seperti dibawah ini:

1. Foto dan KTP

2. CV atau daftar riwayat hidup

3. Surat lamaran

4. Ijazah

5. SKCK

6. Portofolio jika ada

7. Surat keterangan sehat

8. Berkas lainnya seperti sertifikat

Itu hanya contoh saja ya, karena tidak ada aturan baku mengenai susunannya seperti apa. Ya, kecuali didalam pemberitahuan lowongan kerja sudah dijelaskan urutan pelampiran berkasnya berarti harus disesuaikan, tapi kasusnya jarang recruitment sampai se-detail itu.

Perhatikan Persyaratan yang diharuskan

pexels.com

Dalam setiap recruitment pekerja tentu ada kualifikasi yang ditentutak pihak perusahaan, persyaratan awal ini tujuannya untuk memudahkan proses seleksi ke tahap selanjutnya yaitu wawancara. 

Bahkan persyaratan ini bisa juga menjadi patokan mutlak yang artinya langsung menjadi karyawan tanpa seleksi lanjutan. Oleh karena itu, perhatikan se-detail mungkin apa saja persyaratannya, biasanya ada syarat utama dan tambahan jika ada. 

Nah, jika kamu sudah tahu persyaratannya maka cukup penuhi yang diperlukan saja, jangan melampirkan yang tidak-tidak ya, misal mencantumkan hobi, kesukaan warna atau apalah! jangan promosi akun ig juga, hehehe, lagian cuma HRD doang kan yang liat lamaran kamu dan itu juga kalo dibuka, hmmmm.

Baca Juga: Sikap dan Kepuasan Kerja

Ok, itulah kurang lebih tips sederhana agar HRD tertarik melihat kiriman email lamaran kerjamu. Tentunya ini hanya sebagian tips kecil saja, masih banyak tips lain yang perlu diperhatikan juga.

Yang jelas, jangan menyerah jika kamu apply lamaran kerja, mungkin butuh puluhan bahkan ratusan kali baru ada yang diterima. Jadi, kalau baru satu - dua ditolak terus nyerah bagaimana nanti saat kerja dihadapkan dengan tugas-tugas yang menantang? Masa iya langsung resign?