Pengembangan Kognitif, Afektif, dan Psikomotorik Dalam Pendidikan Karakter
Dalam artikel kali ini, akan membahas salah satu aspek tujuan
dilakukannya pendidikan karakter yakni pengembangan kognitif, afektif, dan
psikomotorik. Ketiga hal tersebut merupakan komponen yang sangat berpengaruh
pada seseorang berkaitan dengan pengalaman pembelajaran. Jika dilihat dari
dimensi kompetensi yang ingin dicapai, kemampuan belajar siswa mencakup
kemampuan:
Pengembangan Kognitif
Pertama, kemampuan ranah kognitif yang meliputi kegiatan menghafal,
memahami, mengaplikasikan, menganalisis, mensintesiskan dan menilai pengalaman
belajar yang relevan dengan setiap tingkatan tersebut dapat dijelaskan sebagai
berikut:
1. Pengalaman belajar
untuk kegiatan hafalan dapat berupa berlatih menghafal verbal atau parafrase di
luar kepala, berlatih menemukan taktik menghafal, misalnya menggunakan jembatan
ingatan. Jenis materi pembelajaran yang perlu dihafal dapat berupa fakta,
konsep, prinsip, dan prosedur.
2. Pengalaman belajar
untuk tingkat pemahaman dilakukan dengan jalan membandingkan (menunjukkan
persamaan dan perbedaan), mengidentifikasi karakteristik, menggeneralisasi,
menyimpulkan, dan sebagainya.
3. Pengalaman belajar
tingkatan aplikasi dilakukan dengan jalan menerapkan prinsip-prinsip terhadap
kasus-kasus nyata yang terjadi di lapangan.
4. Pengalaman belajar
tingkatan sintesis dilakukan dengan jalan memadukan berbagai unsur atau
komponen, menyusun membentuk bangunan, mengarang, melukis, menggambar,
dansebagainya.
5. Pengalaman belajar
pada tingkatan penilaian pengalaman dapat di lakukan dengan cara memberikan
penilaian terhadap suatu objek studi dengan kriteria-kriteria yang telah di
tentukan.
Pengembangan Afektif
Kedua, kemampuan ranah afektif, kompetensi yang ingindicapai, antara lain
meliputi tingkatan pemberian respons (responding), apresiasi (appreciating),
penilaian (valuting), dan internalisasi (internalization).Kemampuanbelajar
yang relevan dengan berbagai jenis tingkatan afektif tersebut, antara lain
sebagai berikut:
1. Berlatih memberikan
respons atau reaksi terhadap nilai-nilai yang dihadapkan kepadanya.
2. Berlatih menikmati
atau menerima nilai, norma, serta objek yang mempunyai nilai etika dan
estetika.
3. Berlatih menilai
ditinjau dari segi baik buruknya, adil tidak adil, indah tidak indah terhadap
objek studi.
4. Berlatih menerapkan
atau mempraktikkan nilai, norma, etika, dan estetika dalam perilaku kehidupan
sehari-hari.
Secara keseluruhan, siswa dapat mencapai berbagai
tingkatant-tingkatan dari kompetensi afektif dalam kaitannya dengan pengalaman
belajar adalah seperti megamati dan menirukan contoh atau model seseorang yang
menjadi panutan, melakukan kunjungan terhadap objek studi yang sekiranya dapat
memupuk pertumbuhan nilai, berbuat atau berpartisipasi aktif sesuai dengan
tuntunan nilai yang dipelajari dan sebagainya.
Pengembangan Psikomotorik
Yang ketiga atau terakhir adalah kemampuan ranah psikomotorik, kompetensi
yang dicapai mencakup tingkatan gerakan-gerakan awal, gerakan semi rutin,
kemudian gerakan rutin. Sementara untuk mencapai kompetensi ranah psikomotorik
ini, pengalaman belajar yang perlu di lakukan adalah seperti :
1. Pada tingkat
penguasaan gerakan awal, siswa perlu berlatih menggerakkan sebagian anggota
badan.
2. Pada tingkatan gerakan
semi rutin, siswa perlu berlatih, mencoba atau menirukan gerakan yang
melibatkan seluruh anggota badan.
3. Pada tingkat
gerakan rutin, siswa perlu melakukan gerakan secara menyeluruh dengan sempurna
dan sampai pada tingkat otomatis.
Pada umumnya, untuk dapat mencapai tiga tingkatan yaitu kognitif,
afektif, dan psikomotorik kemampuan belajar yang biasanya dilakukan adalah
berlatih dengan frekuensi tinggi dan intensif dengan drill (latihan),
menirukan, melakukan simulasi, serta mendemontrasikan gerakan yang ingin
dikuasai. Misalnya, siswa melakukan simulasi praktik shalat, mengkafani mayat,
manasik haji, dan seabagainya.
Itulah pembahasan mengenai pengembangan kognitif, afektif, dan
psikomotorik berkaitan dengan dilakukannya pendidikan karakter pada seseorang.
Referensi Buku
Abdul Majid. 2012. Belajar dan Pembelajaran Agama Islam. Bandung:
PT. Remaja Rosdakarya.
Hamzah, S. H. (2012). Aspek Pengembangan Peserta Didik: Kognitif,
Afektif, Psikomotorik. Dinamika Ilmu: Jurnal Pendidikan.
Gunawan, Heri. 2014. Pendidikan Karakter Konsep dan Implementasi.
Bandung: Alfabeta.
Posting Komentar untuk "Pengembangan Kognitif, Afektif, dan Psikomotorik Dalam Pendidikan Karakter"