Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Servant Leadership - Definisi, Bentuk dan Fungsi Kepemimpinan yang Melayani


Servant Leadership - Definisi, Bentuk dan Fungsi Kepemimpinan yang Melayani

Dalam artikel kali ini akan dibahas terkait seorang pemimpin dalam kepemimpinan yang melayani (servant leadership) meliputi definisi, bentuk-bentuk serta fungsi dari servant leadership.

Kepemimpinan yang melayani adalah kemampuan yang muncul dalam diri seseorang yang sedang atau ingin memimpin dengan memprioritaskan kepentingan organisasi dan pengikutnya serta mampu berkontribusi di masyarakat luas sehingga membawa dampak yang positif bagi organisasi dan masyarakat yang ada di lingkungan tersebut.

Spears, mengidentifikasi 10 karakteristik dalam tulisan Greenleaf yang menjadi inti dari pengembangan kepemimpinan yang melayani, yaitu: mendengarkan, empati, menyembuhkan, perhatian, konseptualisasi, peramalan, tugas untuk mengurus, komitmen untuk pertumbuhan orang-orang, serta membangun komunitas.

Pengantar

Manusia diciptakan dengan hakekat sebagai makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial, manusia tentunya melakukan komunikasi dan saling membantu antara satu dengan yang lainnya. 
 
Salah satu perwujudan dari adanya komunikasi dan fungsi untuk saling membantu tersebut dapat dilihat dari terbentuknya suatu kelompok, institusi, maupun yang disebut sebagai organisasi. Di dalam sebuah organisasi pada umumnya, terdapat fungsi management, yaitu: planning, organization, actuating, dan controlling.

Apabila salah satu dari unsur-unsur tersebut tidak terpenuhi atau tidak berjalan dengan semestinya, dapat mempengaruhi pencapaian tujuan organisasi tersebut. Untuk melaksanakan fungsi management tersebut diperlukan peran dari seorang pemimpin. Seorang pemimpin adalah seseorang yang memiliki wewenang untuk menggerakan suatu organisasi maupun institusi.

Kemampuan seorang pemimpin dalam memecahkan suatu masalah, menjadi contoh sekaligus penggerak bagi orang-orang yang dipimpinnya sangatlah diperlukan. Kemampuan inilah yang biasanya disebut sebagai kepemimpinan (leadership). Setiap individu yang telah maupun akan dipilih sebagai pemimpin tentunya memiliki karakteristik kepemimpinannya masing-masing sesuai dengan teori yang telah ada.

Definisi Servant leadership

Servant Leadership - Definisi, Bentuk dan Fungsi Kepemimpinan yang Melayani

Servant leadership dapat diartikan sebagai kepemimpinan yang melayani. Definisi kepemimpinan  yang dianggap bertentangan dengan karakter pemimpin pada masa kini. Kepemimpinan yang melayani bermula dari tulisan Robert Greenleaf. Identitas dan tulisan Greenleaf mempengaruhi pengembangan kepemimpinan ke tingkat praktis dan teoretis.

Greenleaf yang memulai eksplorasinya terkait kepemimpinan yang melayani setelah pensiun dari pekerjaannya. Pada tahun 1964 Greenleaf mendirikan Center for Applied Ethichs, sekarang disebut Greenleaf Center for Servant Leadership yang menyediakan tempat untuk informasi dan titik penting penelitian serta kepenulisan terkait kepemimpinan melayani.

Greenleaf (1970) menyatakan bahwa: “(kepemimpinan yang melayani) dimulai dengan perasaan alamiah bahwa kita ingin melayani dulu. Lalu pilihan yang disadari membawa seseorang berharap untuk memimpin..............  perbedaan muncul dengan sendirinya dalam perhatian yang diberikan oleh pelayan: pertama, memastikan bahwa kebutuhan prioritas tertinggi dari orang lain telah terpenuhi. 
 
Tes terbaik adalah: apakah mereka yang dilayani menjadi lebih sehat, bijak, bebas, otonom, lebih mungkin menjadi pelayan? Dan apakah dampaknya pada kelompok yang paling tidak beruntung di masyarakat; akankah mereka untung, atau, setidaknya akankah mereka tidak beruntung di masyarakat; akankah mereka untung, atau setidaknya, akankah mereka tidak akan semakin kekurangan?”.

Berdasarkan definisi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa kepemimpinan yang melayani adalah kemampuan yang muncul dalam diri seseorang yang sedang atau ingin memimpin dengan memprioritaskan kepentingan organisasi dan pengikutnya serta mampu berkontribusi di masyarakat luas sehingga membawa dampak yang positif  bagi organisasi dan masyarakat yang ada di lingkungan tersebut.

Kepemimpinan yang melayani terbentuk sesuai kondisi yang ada di sekitarnya. Kepemimpinan yang melayani (servant leadership) berfungsi untuk mengurangi kompetisi dalam organisasi, meningkatkan egalitarianisme, serta menghasilkan perubahan dalam masyarakat.

Bentuk-bentuk servant leadership

Kepemimpinan yang melayani terbentuk sesuai kondisi yang ada di sekitarnya. Bentuk kepemimpinan tersebut terbagi menjadi 3, yaitu berdasarkan konteks dan budaya, berdasarkan sifat pemimpin, serta sesuai dengan daya penerimaan pengikutnya.

1. Konteks (norma) dan budaya
Kepemimpinan yang melayani terjadi dalam konteks organisasi yang ada dan budaya tertentu.
2. Sifat Pemimpin
Karakter yang membentuk cara individu untuk menunjukkan kepemimpinan yang melayani biasanya muncul tanpa adanya paksaan. Individu tersebutlah yang membawa sifat dan ide mereka sendiri untuk situasi kepemimpinan.
3. Daya penerimaan pengikut
Ketika anggota suatu institusi atau organisasi menginginkan seorang pemimpin yang melayani, maka kepemimpinan yang melayani akan memberikan dampak positif bagi kemajuan dan perkembangan institusinya. Begitu juga sebaliknya, jika bawahan tidak menghendaki adanya pemimpin yang melayani maka akan berdampak buruk bagi institusi.

Servant Leadership - Definisi, Bentuk dan Fungsi Kepemimpinan yang Melayani

Fungsi servant leadership

  • Mengurangi kompetisi dalam organisasi

Pemimpin yang melayani dengan baik seharusnya dapat berupaya untuk membagi kekuasaannya dan memungkinkan orang lain untuk tumbuh serta menjadi otonom.


Setiap manusia diciptakan sama derajatnya. Dalam suatu organisasi atau institusi, meskipun terdapat perbedaan dalam hal jabatan namun pemimpin yang menerapkan kepemimpinan yang melayani akan berperilaku secara adil.

  • Menghasilkan perubahan dalam masyarakat

Individu yang peduli dengan orang lain akan membawa dampak positif bagi organisasinya dan dapat mengembangkan rasa peduli sesama anggota organisasi dengan masyarakat. Tindakan melayani masyarakat ini dapat membuat organisasi maupun institusi semakin dikenal baik dan membawa perubahan dalam masyarakat.

  • Meningkatkan komitmen dalam organisasi

Servant leadership memiliki pengaruh yang dekat atau terikat dengan perusahaan, maka karyawan tersebut akan memiliki komitmen terhadap organisasinya dan akan bersedia melakukan suatu pekerjaan yang bukan menjadi tanggung jawabnya secara senang hati dan sukarela.

Demikian pembahasan mengenai Servant leadership (pemimpin yang melayani) yang meliputi definisi, bentuk serta tujuannya. Semoga pembasan di atas dapat memberikan manfaat bagi kalian yang telah membaca, terimakasih :)


Referensi Bacaan

Ancok, Djamaludin. 2012. Psikologi Kepemimpinan  & Inovasi. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Anoraga, Pandji. 1992. Psikologi Kepemimpinan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Northouse, Peter G. 2013. Leadership: Theory and Practice. Terj. Dr. Ati Cahayani. Jakarta: PT. Indeks.

1 komentar untuk "Servant Leadership - Definisi, Bentuk dan Fungsi Kepemimpinan yang Melayani"