Memahami Pengertian Gangguan Disosiatif
Ilustrasi (pexels.com) |
Initentangpsikologi.com - Pada
artikel kali ini akan dibahas mengenai gangguan disosiatif atau sering disebut
dengan gangguan kepribadian ganda, hal tersebut sering dipicu oleh kenangan
traumatik masa lalu.
Salah satu film yang terkenal berkaitan dengan kepribadian
ganda adalah film split (terbelah) dan film glass sebagai kelanjutannya, di
dalam film itu diceritakan bahwa gangguan disosiatif yang dialami dipicu karena
pengalaman traumatis dengan ibunya, untuk lebih jelasnya bisa anda lihat di
filmnya. Dibawah ini pembahasan lebih jelas mengenai pengertian gangguan
disosiatif.
Berkaitan
dengan keadaan kesehatan mental, tentunya seseorang akan memiliki perasaan diri
yang utuh sebagai manusia dengan kepribadian dasar yang tunggal. Disfungsi
utama pada gangguan disosiatif adalah kehilangan keutuhan mengenai keadaan
kesadaran kepribadian dasar tersebut, orang merasa tidak memiliki identitas
atau mengalami kehilangan terhadap identitasnya sendiri atau juga merasa
memiliki identitas berganda.
Menyatukan
pengalaman diri sendiri biasanya terdiri dari suatu komponen-komponen seperti
pikiran, perasaan, atau tindakan yang dilakukan sehingga menjadi suatu
kepribadian yang unik. Meskipun dalam kasus gangguan disosiatif ini proses
penyatuan dari pengalaman kepribadian tersebut adalah abnormal, tetapi pasien
pada gangguan ini menunjukkan berbagai pengalaman disosiatif dari normal sampai
patologis.
Disosiatif
timbul sebagai suatu pertahanan terhadap trauma. Pertahanan disosiatif memiliki
fungsi ganda untuk menolong korban melepaskan dirinya sendiri dari trauma pada
saat hal tersebut terjadi namun dapat juga menunda menyelesaikannya yang
menempatkan trauma dalam pandangan atau bagian dengan sisa kehidupan mereka.
Baca Juga: Gangguan Suasana Perasaan atau Gangguan Mood
Dalam beberapa kasus dari gangguan disosiatif, perwakilan diri dengan respon
yang bertentangan adalah dipertahankan dalam suatu tempat mental yang terpisah,
karena perakilan diri tersebut berada dalam konflik satu sama lainnya.
Dalam
bentuk gangguan identitas disosiatif yang ekstrim (seperti kepribadian ganda),
perwakilan diri yang terpisah tersebut mengambil eksistensi metaforik kepribadian
yang terpisah yang dikenal sebagai pengubah.
Definisi Gangguan Disosiatif
Gangguan
Disosiatif (dissociative disorder) adalah gangguan yang terjadi dengan
hilangnya asosiasi antara berbagai proses mental seperti identitas pribadi dan
memori, sensori dan fungsi motorik. Ciri utamanya adalah hilangnya fungsi yang
tidak dapat dijelaskan secara medis.
Ilustrasi (pexels.com) |
Gangguan ini juga sering disebut dengan
gangguan kepribadian ganda yang merupakan suatu mekanisme pertahanan alam bawah
sadar yang membantu seseorang melindungi aspek emosional diriya dari mengenali
dampak penuh yang berkaitan dengan beberapa peristiwa traumatik atau peristiwa
yang menakutkan, caranya adalah dengan membiarkan pikirannya melupakan atau
menjauhkan dirinya dari situasi atau memori yang menyakitkan tersebut.
Pengalaman traumatis masa lalu yang cukup ekstrim mampu membentuk dua atau
lebih kepribadian seseorang dengan pola pikir, sikap, kepercayaan, dan cara
pandang tersendiri. Misalnya ketika pada masa kecil anak memiliki pengalaman kekerasan
rumah tangga, kepribadian yang muungkin terbentuk adalah pertama, anak menjadi
lebih pendiam, mudah takut, tidak memiliki percaya diri. Salah satu tokoh
psikologi yang terkenal yakni Freud menggunakan istilah “memori yang ditekan”
berkaitan dengan hal tersebut.
Individu
yang mengalami gangguan ini mengalami kesulitan untuk mengingat
peristiwa-peristiwa penting yang pernah terjadi pada dirinya, melupakan
identitas dirinya bahkan membentuk identitas baru. Ganggguan ini muncul akibat
peristiwa traumatik dalam kehidupan dan digunakan sebagai pertahanan diri
menghadapi peristiwa tersebut.
Gejala
utama disosiatif adalah adanya kehilangan (sebagian atau seluruh) dari
integrasi normal di bawah kendali kesadaran antara :
- Ingatan masa lalu
- Kesadaran identitas dan pengindraan (awareness of identity and immediatesensation) dan
- Kontrol terhadap gerakan tubuh
Demikian
artikel yang membahas tentang pengertian gangguan disosiatif, semoga artikel
ini bermanfaat bagi kalian yang sudah meluangkan sedikit waktu untuk membaca,
jika ingin membagikan ke orang lain silahkan klik tautan sosial media dibawah
ini :)
Penjelasannya sangat lengkap, tetapi bahasanya agak sulit dimengerti.
BalasHapusJgn lupa mampir ke Blog Saya
Siap mas, terimakasih atas komentarnya
BalasHapusSippp...cari duit sng akeh fi lewt dumay..heee
BalasHapushaha iya om, itung2 nerapaken ilmu multimedia ne bari manfaat
BalasHapusDikon ngeklik iklan bli?google adsense kah kon klik iklan ora mh...
BalasHapusinformasi yg bermanfaat
BalasHapusAlhamdulillah jika informasi ini bermanfaat
BalasHapus