Penyusunan Program Pelatihan dan Pengembangan SDM untuk Karyawan
Pada artikel ini akan dibahas mengenai
cara penyusunan Program Pelatihan dan Pengembangan apabila sebuah perusahaan
ingin melaksanakan program pelatihan dan Pengembangan terhadap Karyawan
perusahaannya. Berikut adalah beberapa langkah yang harus dilakukan oleh
Perusahaan dalam melakukan penyusunan program Pelatihan dan Pengembangan:
Baca Juga: Pengertian Sumber Daya Manusia
Baca Juga: Pengertian Sumber Daya Manusia
1. Identifikasi
kebutuhan pelatihan atau studi pekerjaan
Tujuan penentuan kebutuhan pelatihan dan
pengembangan adalah untuk mengumpulkan sebanyak mungkin informasi yang relevan
guna mengetahui data atau menentukan perlu atau tidaknya pelatihan dan
pengembangan dilakukan dalam perusahaan. Ada 4 macam keterampilan yang pada
umumnya diberikan dalam pelatihan:
- Knowledge based skill (skil atau kemampuan yang berdasar pada pengetahuan yang dikuasai, misalnya; melakukan pelatihan untuk menjalani pekerjaan sebagai administrator).
- Singular behavior skill (kecakapan perilaku kerja yang sederhana, misalnya; senyum dalam melayani cutomer).
- Limited interpersonal skill (kemampuan interpersonal terbatas, misalnya; cara mendelegasikan tanggung jawab terhadap bawahan).
- Social interactive skills (keterampilan sosial-interaktif, misalnya; kemampuan untuk mengendalikan konflik, kepemimpinan yang efektif).
2. Penetapan sasaran
Sasaran dibagi menjadi dua, yaitu sasaran
umum dan khusus, sasaran umum; sasaran pelatihan (adanya pengenalan
prinsip-prinsip umum yang dapat digunakan dalam situasi kerja sehari-hari) dan
sasaran bagi subjek (setelah mengikuti pelatihan karyawan menampilkan perilaku
kerja yang sesuai dengan yang didapatkannya dari pelatihan).
Sasaran khusus;
sasaran kognitif (peserta memahami dan mampu mengidentifikasi), sasaran afektif
(peserta menunjukkan adanya kesediaan), sasaran psikomotor (penguasaan motorik
dalam menjalani pekerjaan misalnya mengetik).
3. Penetapan
kriteria keberhasilan dengan alat ukurnya
Jika sebagaian besar peserta pelatihan
menunjukkan adanya penguasaan, maka dapat disimpulkan proses pelatihan efektif.
Adapun agar kita dapat mengetahui ada atau tidaknya perkembangan atau
penguasaan yang meningkat, maka sebelum dilakukan sebuah pelatihan harus
dilakukan terlebih dahulu mengenai ujian tentang taraf penguasaan peserta
pelatihan (pre-test), yang nantinya akan dibandingkan dengan hasil ujian yang
diberikan setelah pelatihan dilakukan, kemudian dihitung taraf kontribusi atau
perubahnnya seberapa banyak.
4. Penetapan metode pelatihan
Ketepatan metode pelatihan dan
pengembangan tergantung pada tujuan yang hendak dicapai, mulailah dengan
mengidentifikasi mengenai apa yang diinginkan agar para pekerja mengerti apa
yang harus diketahui dan dilakukan.
Metode apa yang tepat untuk dipakai dapat
dilihat dalam pembahasan metode-metode pelatihan dan pengembangan untuk
mengetahui metode-metode yang dapat dilakukan dalam Pelatihan dan Pekerjaan. Baca artikel ini: Metode-metode Pelatihan dan Pengembangan SDM untuk Karyawan
Perusahaan.
5. Percobaan dan evaluasi
Setelah kebutuhan pelatihan, sasaran pelatihan
ditetapkan, kriteria keberhasilan dan alat ukurnya dikembangkan, bahan untuk
latihan dan metode latihan disusun dan ditetapkan maka langkah berikutnya
adalah melakukan uji coba dan evaluasi.
Dengan diadakannya sebuah pelatihan dan
pengembangan tentu harus menjadi suatu solusi yang tepat bagi permasalahan
perusahaan, yaitu dapat memperbaiki kekurangan atau bahkan dapat menambah
keterampilan pada setiap karyawan atau pekerja.
Adapun tujuan dari diadakannya
tahap ini adalah dalam rangka melakukan pengujian apakah program pelatihan dan
pengembangan tersebut efektif dalam mencapai target-target yang telah
ditetapkan oleh perusahaan.
Demikian artikel mengenai penyusunan
program pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia pada karyawan, semoga
pembahasan ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca. :)
Posting Komentar untuk "Penyusunan Program Pelatihan dan Pengembangan SDM untuk Karyawan"