Pencegahan dan Pengobatan Skizofrenia
Pencegahan
Pendekatan yang dilakukan dalam
pencegahan skizofrenia dapat bersifat “eklektik holistik” yang mencakup tiga
pilar yaitu organobiologis, psikoedukatif, dan sosial budaya. Dan dari ketiga
pilar tersebut dapat diketahui kepribadian seseorang.
Pexels.com |
Dalam melengkapi pendekatan
holistik tersebut, menambah satu pilar sehingga menjadi empat pilar yaitu
organobiologis, psikoedukatif, sosial budaya dan psikoreligius. Upaya
pencegahan yang dilakukan pada masing-masing pilar dimaksudkan untuk menekan
seminimal mungkin munculnya skizofrenia dan kekambuhanya.
1) Organobiologis
- Bila ada silsilah keluarga menderita skizofrenia sebaiknya menikah dengan keluarga yang tidak memiliki silsilah skizofrenia.
- Walaupun dalam keluarga tidak ada silsilah menderita skizofrenia sebaiknya menikah dengan yang tidak memiliki silsilah skizofrenia dan merupakan keluarga jauh.
- Bagi ia yang mengalami atau dulu pernah mengalami skizofrenia sebaiknya tidak saling menikah. Jadi akan lebih baik jika menikah dengan yang tidak mengalami skizofrenia.
2) Psikoedukatif
Hal-hal atau sikap yang perlu
diperhatikan oleh orang tua pada anak dengan silsilah skizofrenia di antaranya adalah:
- Sikap pertama adalah kemampuan untuk percaya pada kebaikan orang lain.
- Sikap kedua adalah sikap terbuka.
- Sikap ketiga adalah anak mampu menerima kata tidak atau kemampuan pengendalian diri terhadap hal-hal yang mengecewakan. Jika tidak anak akan sulit bergaul dan belajar di sekolah.
Pengobatan
Pexels.com |
Skizofrenia tergolong dalam gangguan
mental yang berat atau kronis sehingga dapat berlangsung selama berbulan-bulan
bahkan bertahun-tahun.
Maka dari itu, terapi yang diberikan pun memerlukan waktu yang
relative lama. Bisa memakan waktu berbulan-bulan bahkan sampai bertahun-tahun. Hal ini
dimaksudkan untuk menekan sekecil mungkin kekambuhan.
Di era modern ini terapi yang
komprehensif dan holistic sudah dikembangkan lagi. Hasilnya mereka yang
menderita gangguan skizofrenia tidak mengalami hal-hal yang diskriminatif dan
diperlakukan lebih manusiawi dibandingkan dengan cara terapi sebelumnya. Adapun
terapi yang di maksud adalah:
1) Psikofarma
Terapi Psikofarma di sini berupa pemberian
obat anti psikotik yang sering disebut dengan neuroleptik yang kegunaannya
untuk meminimalisir atau menghilangkan gejala skizofrenia. Golongan psikofarma
yang sering digunakan di Indonesia (2001) terbagi dua golongan yaitu typical
dan golongan atypical.
Kelebihan obat atypical antara lain:
Dapat menghilangkan gejala positif dan negatif, memulihkan fungsi kognitif,
efek samping extrapyramidal symptoms.
2) Electro Convulsive Therapy
Electro
Convulsive Therapy diberikan kepada penderita skizofrenia kronik. Adapun tujuan dari
terapi ini adalah untuk meminimalisir serangan skizofrenia, mempermudah kontak
dengan penderita, namun tidak dapat mencegah serangan ulang (Maramis, 2004).
3) Psikoreligius
Menurut Larson, penelitian yang termuat
dalam Religious Commitment and Health menyatakan bahwa agama amat penting dalam
pencegahan agar seorang tidak mudah jatuh sakit. Agama juga dapat meningkatkan kemampuan
mengatasi penderitaan dan mempercepat penyembuhan.
4) Psikososial
Agar tumbuh kembang anak sehat baik
fisik, psikologis, sosial dan spiritual. Hendaknya diciptakan rumah tangga yang
sehat dan bahagia agar kepribadian anak menjadi matang dan kuat sehingga
tidak mudah jatuh sakit.
Baca Juga: Faktor Penyebab Skizofrenia
Dalam hal ini N. Stinnett John DeFrain
mengemukakan enam kriteria membina keluarga yang sehat dan bahagia yaitu :
- Ciptakan kehidupan beragama dalam keluarga.
- Adakan waktu bersama dalam keluarga.
- Ciptakan hubungan yang baik antar anggota keluarga.
- Keluarga sebagai unit sosial yang terkecil ikatannya harus erat dan kuat, jangan longgar dan rapuh.
- Harus saling menghargai sesama anggota keluarga.
- Bila keluarga mengalami krisis, maka prioritas utama adalah keutuhan keluarga dan bila diperlukan datang berkonsultasilah dengan ahlinya (Hawari, 2001).
Demikian pembahasan mengenai pencegahan
dan pengobatan skizofrenia. Anda yang tidak mengalami atau pernah mengalami
gangguan ini dapat melakukan hal-hal yang sudah dijelaskan dalam sub pecegahan
skizofrenia.
Jika ada anggota keluarga atau orang terdekat yang mengalami gangguan
ini maka segeralah menghubungi ahli untuk dilakukan penanganan dan pengobatan
lebih lanjut.
Semoga artikel ini bermanfaat bagi anda yang telah membaca :)
Posting Komentar untuk "Pencegahan dan Pengobatan Skizofrenia"