Perbedaan Antara Pertumbuhan Dan Perkembangan
Jika kita berbicara mengenai pertumbuhan
dan perkembangan pada makhluk hidup dapat dikatakan hal tersebut adalah dua
proses yang tidak dapat dipisahkan, dua proses tersebut selalu berjalan sejajar
atau berdampingan.
Meskipun demikian proses tersebut tidaklah sama, kedua
proses tersebut memiliki makna berbeda. Setiap makhluk hidup mengalami proses
pertumbuhan dan perkembangan. Misalnya apa yang terjadi pada diri kita,
bagaimana perbedaan diri kita ketika masih bayi dengan diri kita yang sekarang.
Pengertian Pertumbuhan
Pertumbuhan adalah suatu proses
bertambahnya jumlah sel tubuh suatu organisme yang disertai dengan pertambahan
ukuran, berat, serta tinggi yang bersifat irreversible (tidak dapat kembali
pada keadaan semula). Pertumbuhan lebih bersifat kuantitatif (dapat dihitung
dengan angka), dimana suatu organisme yang dulunya kecil menjadi lebih besar
seiring dengan berjalannya waktu.
Contohnya:
- Pada tumbuhan misalnya: Batang tumbuhan yang tadinya 2 cm, setelah terjadi pertumbuhan menjadi 5 cm.
- Pada manusia misalnya: Seorang anak yang berusia sekitar 2 tahun tingginya kurang lebih 93 cm dengan berat badan 13 kg. Setelah terjadi pertumbuhan, tinggi badan dapat mencapai ukuran lebih dari 160 cm dengan berat badan dapat mencapai 40 kg atau lebih.
- Pada Hewan misalnya: Berat tubuh macan yang tadinya 6 kg setelah terjadi pertumbuhan, menjadi 8 kg.
Pengertian Perkembangan
Setelah kita mengetahui pengertian dan
contoh dari pertumbuhan sekarang kita bahas mengenai Perkembangan, perkembangan
merupakan suatu proses perubahan progresif yang terwujud dari adanya proses
kematangan serta pengalaman yang dialami.
Dalam pengertian lain mengenai
perkembangan, adalah proses yang dikatakan sebagai rangkaian dalam menuju
kedewasaan yang memiliki ciri sifat kualitatif (tidak bisa dijelaskan atau
digambarkan melalui angka-angka, melainkan dilihat dari segi fungsionalnya)
sehingga dapat dikatakan sudah menjadi makhluk yang sempurna seutuhnya (dalam
proses pertumbuhan).
Salah satu tokoh yakni Van Den Daele pernah mengatakan
“Perkembangan memiliki arti adanya perubahan secara kualitatif (perubahan pada
segi fungsionalnya)”. Ini berarti bahwa perkembangan bukan sekedar penambahan
beberapa sentimeter pada tinggi badan seseorang atau peningkatan kemampuan
seseorang, melainkan suatu proses integrasi dari banyak struktur dan fungsi
yang kompleks.
Contohnya:
- Pada tumbuhan misalnya: tumbuhan yang tadinya tidak berbunga atau berbuah setelah mengalami perkembangan ditandai dengan mulai mekarnya bunga atau buah.
- Pada hewan atau manusia misalnya: hewan dan manusia yang sebelumnya alat reproduksi belum matang setelah mengalami perkembangan ditandai dengan menjadi matangnya organ reproduksi yang artinya sudah siap dan bisa menghasilkan keturunan.
- Pada manusia perkembangan ini dapat pula menyebabkan perubahan pada psikisnya yakni dari usia bayi menuju anak-anak kemudian menjadi dewasa, dalam proses bayi sampai dewasa tersebut tentu terjadi perubahan sikap, sifat atau perilaku.
Perbedaan Pertumbuhan Dan Perkembangan
- Cara Mengukur
Seperti yang sudah dijelaskan diatas
bahwa pertumbuhan ini memiliki sifat kuantitatif, yang artinya pertumbuhan bisa
dijelaskan atau digambarkan dengan ukuran atau angka-angka, misalnya
pertumbuhan panjang dari 45 cm menjadi 90 cm, pertumbuhan berat badan dari 14
kg menjadi 40 kg, dan lain sebagainya.
Sementara itu perkembangan memiliki
sifat kualitatif, yang artinya pertumbuhan tidak bisa jika hanya dijelaskan
atau digambarkan dengan ukuran atau angka saja. Misalnya kemampuan anak yang
baru belajar berbicara dari yang tadinya terbata-bata hingga akhirnya bisa
berbicara dengan lancar.
- Keterlihatan
Pertumbuhan dapat diidentifikasi secara
fisik dari kenampakan luar, sedangkan perkembangan hanya dapat diidentifikasi
secara psikologis dan dari kenampakan dalam.
Untuk mengukur apakah pertumbuhan
sudah terjadi sangat mudah dilakukan kita dapat langsung melihat dengan
kasap-mata, sementara untuk mengukur apakah perkembangan sudah terjadi akan
lebih rumit dan kompleks tentunya.
- Keterbatasan
Dalam prosesnya, pertumbuhan sendiri
memiliki batasan waktu ataupun usia, misalnya pertumbuhan dalam peningkatan
tinggi badan yang biasanya akan terhenti secara alami di usia 20 tahunan atau
dalam proses pembentukan tulang-tulang yang biasanya terhenti pada usia sektar
30 sampai 35 tahun.
Sementara itu dalam prosesnya perkembangan tidak terbatas
waktu (berlangsung selama masa hidup makhluk). Perkembangan berlangsung terus
menerus seiring pertambahan usia melalui siklus yang hanya terhenti karena
kematian.
- Keterulangan
Pada prosesnya juga pertumbuhan ini
sifatnya irreversible, yang artinya pertumbuhan tidak dapat terulang kembali
melalui suatu siklus, misalnya serang anak yang sudah tumbuh dewasa tentu tidak
bisa kembali menjadi anak-anak lagi.
Sementara itu, perkembangan memiliki
sifat reversible, yang artinya perkembangan ini dapat terulang lagi sesuai
dengan siklusnya, misalnya bayi yang baru lahir tidak bisa berbuat apa-apa dan
tergantung pada orang lain ketika sudah mengalami perkembangan sampai di usia
lansia dia akan mengalami hal serupa dimana ia tergantung dengan orang lain
disekitarnya.
Kemudian pertumbuhan sendiri didapat
melalui proses pembelahan sel dari meiosis dan mitosis, sementara pada
perkembangan didapat dari sebuah pengalaman pada makhluk hidup yang menjalaninya.
Meski dalam hal ini perbedaan pertumbuhan dan perkembangan terlihat sangat
jelas, akan tetapi keduanya tetap dipengaruhi oleh faktor yang sama. Faktor-faktor
yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan antara lain: genetik, hormon,
dan lingkungan sekitar.
Untuk melihat video-video pembahasan
Psikologi, Klik link dibawah ini